Gapura Majapahit, Bukti Betapa Luas Wilayah Kekuasan Kerajaan Ini di Masa Lampau

Gapura Majapahit, Bukti Betapa Luas Wilayah Kekuasan Kerajaan Ini di Masa Lampau

Gapura Majapahit, Bukti Betapa Luas Wilayah Kekuasan Kerajaan Ini di Masa Lampau--Ilustrasi_net

PAGARALAMPOS.COM - Pada era dahulu, Majapahit merupakan kerajaan yang amat besar. Wilayah kekuasaannya meliputi hampir seluruh Nusantara. Kekuatan perangnya disegani.

Pintu gerbang Majapahit merupakan pintu masuk menuju pusat peradaban besar itu. Bila pusat kerajaannya berada di wilayah yang kini bernama Trowulan, Mojokerto

Jawa Timur, pintu gerbangnya berada jauh di sebelah barat, tepatnya di Desa Muktiharjo, Kecamatan Margorejo, Pati, Jawa Tengah

Dari catatan sejarah diketahui Gerbang bersejarah ini merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit  masa lalu, Gerbang Majapahit ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Kabupaten Pati.

BACA JUGA:HOROR! Pantangan yang Tak Boleh Dilanggar Jika Tak Ingin Tersesat di Alas Lali Jiwo Arjuno Jawa Timur

Diketahui, Gerbang Majapahit  meninggalkan sejarah sejarah yang panjang bagi masyarakat Pati.

Menurut sejarah, keberadaan Gerbang Majapahit tidak lepas dari kisah Sunan Muria yang tidak mengakui putranya sendiri.

Putranya kemudian diminta  memindahkan Gerbang Majapahit agar bisa dijadikan pintu masuk Masjid Muria. 

 Namun sebelum sampai di Masjid Muria terjadi peperangan dan pintu gerbang Majapahit hanya sampai ke Kerajaan Pati.

BACA JUGA:Walau Ketinggalan Zaman, Tradisi Pernikahan Sedarah Suku Pedalaman Ini Masih Terpelihara

Pagaralampos.com melansir dari laman tic.patikab.go.id, bahwa pintu gerbang Majapahit itu kini menjadi salah satu objek wisata yang ada di Kabupaten Pati.

Warga setempat sering menggunakan pintu gerbang Majapahit ini sebagai wisata edukasi sejarah zaman dahulu.

Tak jarang pula sekolah-sekolah di Kabupaten Pati yang mengadakan wisata edukasi dengan berkunjung di pintu gerbang Majapahit itu.

Menempuh jarak sekitar kurang lebih 13 menit dari pusat Kota Pati, kita bisa mengunjungi wisata sejarah ini secara gratis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: