Visi Berani dan Komitmen Terhadap Keaslian, Menciptakan Sebuah Mahakarya Sinematik (03)

Visi Berani dan Komitmen Terhadap Keaslian, Menciptakan Sebuah Mahakarya Sinematik (03)

Visi Berani dan Komitmen Terhadap Keaslian, Menciptakan Sebuah Mahakarya Sinematik--google.com

Di ujung dari lika-liku gua, di hamparan tanah basah yang dijuluki ‘The Cathedral’.

Di sana terdapat 14 kerangka manusia, korban ritual pengorbanan Suku Maya untuk dewa mereka.

BACA JUGA:Suku Ini Viral, Tradisi Perkawinan Sedarah, Begini Kesehariannya Mereka Hidup Dipedalaman Hutan

Yang paling terkenal adalah kerangka gadis 18 tahun yang dijuluki ‘The Crystal Maiden’. 

Ia dibaringkan di sebuah kamar gua, yang terpisah dengan jasad-jasad lainnya.

Diyakini, gadis malang tersebut tewas mengenaskan, diduga dihabisi dengan pentungan. 

BACA JUGA:Gimana Rasanya Begituan Sama Ibu Kandung Sendiri, Tradisi Suku Polahi Ini Sungguh Tak Wajar

Dilihat dari dua dari tulang punggung korban patah karenanya.

Jasadnya menyembul dari tanah dalam posisi unik dan mengeras oleh kapur.

Membentuk lapisan kalsit yang bersinar –menginspirasi julukannya sebagai 'gadis kristal'.

BACA JUGA:Awet Tak Tertandingi! Berikut 4 Merk Ban Terbaik Pilihan Indonesia

Sementara itu, usia kerangka lainnya bervariasi, dari 1 tahun hingga diperkirakan 45 tahun.

Mayoritas tewas akibat trauma fatal pada kepala. Bahkan ada yang terkoraknya hancur.

Maya kuno adalah salahsatu peradaban yang paling misterius di dunia.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: