Mengulik Misteri Suku Anak Dalam yang Jadi Penjaga Hutan Rimba dan Miliki Tradisi Leluhur yang Sakral

PAGARALAMPOS.COM - Suku Anak Dalam atau dikenal juga dengan sebutan Suku Kubu, Orang Rimba, atau Orang Ulu merupakan sekelompok masyarakat yang tinggal di pedalaman Pulau Sumatera, khususnya di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan.

Dengan perkiraan populasi  sekitar 200.000 jiwa, mereka adalah salah satu dari sedikit kelompok etnis di Indonesia yang masih mempertahankan gaya hidup tradisional di tengah proses modernisasi yang menyebar ke dunia luar.

Kehidupan Suku Anak Dalam

Kehidupan masyarakat suku Anak Dalam bertumpu pada kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari puluhan keluarga yang dapat menampung hingga ratusan orang.

Mereka menjalani gaya hidup nomaden di hutan, memandang kehidupan di luar hutan sebagai “dunia cahaya” dan menyebut orang-orang di luar suku sebagai “manusia cahaya”.

BACA JUGA:Misteri Peradaban Tinggalkan Harta Karun, Artefak dan 3 Ton Emas, Cek Faktanya

Hubungan mereka dengan dunia luar diatur secara ketat oleh tatanan adat mereka.  Suku Anak Dalam menganut paham animisme dan menghormati kekuatan empat unsur alam yaitu udara, tanah, api, dan angin.

Memperingati orang mati adalah bagian penting dari kepercayaan mereka.

Mereka percaya bahwa jiwa orang mati akan kembali ke surga dan tidak  mengganggu orang hidup.

Perubahan dalam Kehidupan Suku Anak Dalam

Kehidupan Suku Anak Dalam mengalami perubahan signifikan sejak masuknya Hak Pengusahaan Hutan (HPH) pada pertengahan tahun 1970-an, yang menyebabkan sebagian besar wilayah hidup mereka berada di areal konsesi HPH.

BACA JUGA:Dua Tim Mundur Dari Ajang Asean Games 2023, Kok bisa?

Meskipun mereka masih bergantung pada alam untuk berburu, meramu, dan bertani, mereka mulai belajar menetap dan berladang.

Meski demikian, Suku Anak Dalam tetap hidup secara sederhana dan mematuhi aturan-aturan adat yang menjadi pedoman kehidupan sehari-hari mereka.

Sumber: