Sebuah Karya untuk Kemanusiaan yang Memiliki Kekuatan Reflektif dan Introspektif (06)

Sebuah Karya untuk Kemanusiaan yang Memiliki Kekuatan Reflektif dan Introspektif (06)

Sebuah Karya untuk Kemanusiaan yang Memiliki Kekuatan Reflektif dan Introspektif--google.com

PAGARALAMPOS.COM – Yang pertama adalah Morphological. Melihat tuhan/dewa dari segi bentuk.

Atau membentuk sosok tuhan/dewa dari pengalaman duniawi manusia itu sendiri. 

Seperti di film ‘Yume’ [Dreams] ini Spirit Kitsune atau Rubah merupakan utusan dari dewa panen, Inari.

BACA JUGA:Harta Karun Gunung Padang Ternyata Tak Hanya Kujang, Ada 3 Ton Emas!

Rubah dan Dewa Inari sangat berhubungan erat. Dilihat juga dari latar cerita pertama.

Yang berlatar banyak di hutan, sawah, dan kebun ketika sosok ini berasosiasi dengan hewan yang berada di sekitar latar tersebut. 

Lalu di part atau bagian selanjutnya seperti Boneka sebagai ruh dari pohon persik. 

BACA JUGA:Tak Sekedar Awet, 4 Merk Ban Ini Kuasai Pasaran Otomotif, Buktikan!

Dan juga di part selanjutnya lagi sosok Yuki-Onna yang berjubah putih, berwajah pucat dan berambut panjang menyerupai perempuan.

Kedua, adalah behavioural atau pencirian tingkah laku seperti manusia. 

Pada beberapa part di film ini termasuk part pertama ditunjukkan bahwa Tuhan/dewa bisa marah.

BACA JUGA:Seksi, Tribhuwana Tunggadewi, Penguasa ke 3 Majapahit, Satu-satunya Penguasa Majapahit Berparas Cantik

Bisa juga menyakiti, bahkan bisa menikah (berperilaku seperti manusia). 

Kitsune di sini juga mempunyai tingkah laku menjadi mediator manusia dengan dewa Inari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: