Pride and Prejudice (2005), Romansa yang Bercerita Tentang Perempuan dan Dunianya (08)

Pride and Prejudice (2005), Romansa yang Bercerita Tentang Perempuan dan Dunianya (08)

Romansa yang Bercerita Tentang Perempuan dan Dunianya--google.com

Jika tidak memenuhi hal tersebut, perempuan dianggap tidak pantas. 

Standar yang berpatokan pada hal-hal semacam itu masih terjadi hingga sekarang, bukan?

BACA JUGA:Gak Masuk Akal Sih, Tapi Tidak Untuk Suku Polahi dengan Tradisi Perkawinan Sedarahnya

Film ini juga memperlihatkan pandangan perempuan mengenai pernikahan. 

Bahwa prosesi tersebut bisa sangat mendebarkan dan antusias untuk ditunggu. 

Tapi di sisi lain bisa menjadi ancaman bagi kebebasan perempuan itu sendiri. 

BACA JUGA:Ritual Gelisah Suku Indonesia Saat Malam Pertama, Unik Hingga Nyeleneh

Namun, oleh beberapa perempuan lainnya, pernikahan juga dianggap sebagai cara untuk menyelamatkan diri dari keadaan yang tidak menyenangkan. 

Salahsatu kelebihan film ini adalah penggambaran karakter yang cukup jelas sejak awal. 

Ya, 'Pride and Prejudice' (2005) tidak buang-buang waktu untuk sekadar mengenalkan karakter-karakternya. 

BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele, Biar Cuma Hp Kentang Tapi Kamera Setara DSLR Loh! Simak Disini Ya

Sejak awal film Anda sudah dikenalkan dengan para karakter utama yang menonjol. 

Elizabeth Bennet atau Lizzie merupakan anak kedua dari keluarga Bennet yang suka membaca.

Sehingga punya cara pandang lebih luas dibanding saudari-saudarinya yang lain. 

BACA JUGA:Bikin Merinding! Benarkah 4 Wisata ini Tempat Terangker di Bondowoso, Simak Faktanya Disini!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: