Mengulik Sejarah dan Misteri Keangkeran Puncak Suroloyo di Jawa Tengah

Mengulik Sejarah dan Misteri Keangkeran Puncak Suroloyo di Jawa Tengah

Mengulik Sejarah dan Misteri Keangkeran Puncak Suroloyo di Jawa Tengah -Foto: net-

Selain itu, Anda juga bisa mengagumi indahnya keindahan Candi Borobudur dan Kota Magelang.

BACA JUGA:Terawet Sejagat Raya! Ininilah 4 Rekomendasi 4 Merk Ban Motor terbaik di Indonesia

Hamparan Pantai Glagah Indah juga akan terlihat saat hari cerah.

Untuk mencapai puncak Suroloyo, pengunjung harus menaiki 290 anak tangga.

Sedangkan di bagian atas terdapat tiga stasiun pengamatan yang biasa disebut pertapaan, yaitu stasiun Suroloyo, Sariloyo, dan Kaendran.

Belakangan Raden Mas Rangsang bergelar Raja Agung Hanyokrokusumo yang bertapa untuk melakukan wangsit.

Lalu apa alasan Puncak Suroloyo disebut Kiblat atau Titik Tengah Pulau Jawa?

BACA JUGA:Balai Agung Manguntur, Kekuatan dan Kekuasaan dalam Batu dan Kayu

Kepercayaan ini didasarkan pada garis khayal Pulau Jawa.

Jika kita tarik garis lurus dari selatan ke utara dan dari barat ke timur, maka titik pertemuannya berada di Puncak Suroloyo.

Hal itu pun terungkap dalam situs resmi Kapanewon Samigaluh Kulonprogo, Yogyakarta.

Namun versi lain menyebutkan bahwa pusat Pulau Jawa bukan di Puncak Suroloyo, melainkan di sebuah desa di kawasan Wonosobo, tepatnya di Wonokromo, Mojotengah.

Ada pula yang berpendapat bahwa pusat Pulau Jawa adalah Tugu Sepuser yang terletak di perbatasan Desa Soropadan dan Desa Kupen di Kecamatan Kaloran, Temanggung, Jawa Tengah.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: