13 Hours (2016), Hal yang Sangat Mutlak untuk Diprioritaskan adalah Kepentingan Nasional (02)

13 Hours (2016), Hal yang Sangat Mutlak untuk Diprioritaskan adalah Kepentingan Nasional (02)

Hal yang Sangat Mutlak untuk Diprioritaskan adalah Kepentingan Nasional--google.com

Mengenai gambaran kepentingan nasional Amerika untuk melindungi ancaman terhadap warga negaranya.

BACA JUGA:Luar Biasa, Indonesia Kaya Akan Budaya, Termasuk Suku Ini Malam Pertama Pernikahannya Bikin Mingkem!

Termasuk juga sekutunya di luar negeri sebagai prioritas kedua, setelah ancaman serangan langsung terhadap tanah air dan infrastruktur di dalamnya, termasuk petugas korps diplomatik. 

Menurut laporan US State Department, sejak tahun 1977 terhitung sudah banyak 65 petugas diplomatik AS terbunuh akibat serangan teroris.

BACA JUGA:Mengulik Kisah Sejarah Piramida Dibangun Oleh Raksasa yang Tertuang di Al-Qur'an

Paska Khadaffi lengser, kevakuman kekuasaan dan penyebaran senjata ilegal menjadikan pemerintah baru Libya menggunakan berbagai kelompok milisi untuk menjaga keamanan dan stabilitas internal.

Sambil tetap menunggu restrukturisasi Libyan National Army yang baru. 

Beberapa dari milisi melakukan penyerangan terhadap fasilitas diplomatik AS.

BACA JUGA:Penuh Misteri, Inilah 7 Sosok Pahlawan yang Hilang di Tengah Perang tanpa Jejak

Maka yang terjadi adalah konflik antara negara AS terhadap aktor non-state yang hidup di dalam failed states. 

Dalam film ini digambarkan kelompok milisi fanatik berlatarbelakang motif agama menjadi pelaku penyerangan. 

Di sini juga diperlihatkan bagaimana CIA harus menghadapi non-state actor seperti Anshar Al-Sharia.

BACA JUGA:Demi Pertahankan Tradisi Nenek Moyang dan Keturunan, Suku Polahi Tetap Jalankan Pernikahan Sedarah

Kemudian berkoordinasi dengan 17th Brigade February Martyrs yang merupakan ranah abu-abu dalam hubungan internasional.

Sekilas mengingat kembali dalam teori neo-realisme yang memiliki fokus utama terhadap negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: