Ungkap Cerita Mistis Gunung Batur yang Menyimpan Misteri Paling Menyeramkan di Bali

Ungkap Cerita Mistis Gunung Batur yang Menyimpan Misteri Paling Menyeramkan di Bali

Misteri Suara Gaib di Gunung Batur: Sejarah dan Kepercayaan Masyarakat Bali-Foto: net-

Dewa Benawang Nala menjadi alas puncak Semeru, Dewa Naga Tatsaka dan Dewa Naga Besukih bertindak sebagai pengikat, dan Dewa Ananta Boga menjadi pengangkut yang membawa puncak gunung Semeru ke pulau Bali. 

Setelah tiba di Bali, puncak gunung Semeru dibagi menjadi dua: satu menjadi Gunung Agung dan yang lainnya menjadi Gunung Batur.

BACA JUGA:Demi Pertahankan Tradisi Nenek Moyang dan Keturunan, Suku Polahi Tetap Jalankan Pernikahan Sedarah

Setelah kedua gunung ini diletakkan, pulau Bali tidak lagi mengambang. Ini dianggap sebagai tempat bernaungnya para Dewa penguasa alam raya, menurut keyakinan masyarakat Bali.

Kisah Kebo Iwa: Raksasa yang Menakutkan

Selain legenda asal-usul gunung, ada juga kisah menarik tentang Kebo Iwa, raksasa yang sangat menakutkan di pulau Bali pada masa lalu. 

Kebo Iwa suka meminta makanan dari penduduk setempat, dan jika permintaannya tidak dipenuhi, ia akan mengamuk dan merusak rumah-rumah mereka.

Waktu itu, musim kemarau panjang melanda, dan persediaan makanan penduduk mulai menipis. 

Kebo Iwa terus meminta makanan, bahkan sampai-sampai memakan hewan ternak dan kadang-kadang manusia hidup-hidup. Ketakutan melanda masyarakat Bali.

BACA JUGA:Praktis, Cara Mudah Mengatur Rambutmu Biar Tetap Rapih dan On Sepanjang Hari

Tetua-tetua desa akhirnya berkumpul untuk mencari solusi atas masalah ini. Mereka sepakat untuk berdamai dengan Kebo Iwa, berjanji akan memberinya makanan dalam jumlah besar. 

Kebo Iwa setuju dan bahkan menawarkan untuk menggali sumur besar untuk mereka.

Dengan tidak ada alat, Kebo Iwa mulai menggali sumur dengan tangannya sendiri. Sumur yang ia gali sangat besar dan dalam. 

Sementara itu, penduduk mengumpulkan kapur dalam jumlah besar. Ketika sumur sudah cukup dalam, mereka memasukkan kapur dan air ke dalamnya, sehingga Kebo Iwa merasakan kepanasan yang sangat intens. Kulitnya melepuh, dan akhirnya, ia mati di dalam sumur hasil galiannya.

Sumur besar ini akhirnya dikenal sebagai Danau Batur, sementara tanah yang digali oleh Kebo Iwa menjadi Gunung Batur, yang kita kenal sekarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: