Pesona dan Misteri Gunung Sumbing, Tempat Pesugihan dan Tempat Berkumpulnya Para Wali? Simak!

Pesona dan Misteri Gunung Sumbing, Tempat Pesugihan dan Tempat Berkumpulnya Para Wali? Simak!

Pesona dan Misteri Gunung Sumbing, Tempat Pesugihan dan Tempat Berkumpulnya Para Wali? Simak!-net-Net

BACA JUGA:Perhatikan 6 Hal ini Sebelum Beli, Apakah yang Lebih Baik, iBox atau Internasional?

Menurut kepercayaan sekitar, genderuwo ini dapat melukai atau mengacaukan orang yang berperilaku tidak sopan selama pendakian, bahkan dapat menyebabkan seseorang tersesat.

Selain genderuwo, masyarakat sekitar Gunung Sumbing juga percaya bahwa penampakan orang-orang yang mengenakan pakaian putih adalah roh dari tokoh-tokoh Islam yang menyebarkan agama di Pulau Jawa. 

Mereka diyakini berkumpul di gunung ini untuk membicarakan kelangsungan agama Islam di pulau tersebut. 

Tak heran jika para pendaki akan sering melihat petapa-petapa yang berpakaian separuh putih, duduk bersila dengan mata terpejam dan mulut yang tampak berbisik membaca mantra. 

BACA JUGA:Tanpa Disengaja, Pencari Rumput Temukan Istana Kuno di Tengah Hutan Milik Raja Airlangga

Masyarakat setempat meyakini bahwa Gunung Sumbing merupakan gerbang terdekat untuk berkomunikasi dengan makhluk gaib atau alam gaib.

Namun, tidak semua orang yang ditemui di Gunung Sumbing adalah petapa atau roh. Beberapa orang yang membawa sesaji atau persembahan dalam pendakian tersebut kemungkinan besar sedang mencari pesugihan. 

Gunung Sumbing menjadi tempat bagi mereka yang ingin memperoleh kekayaan dengan cara instan tanpa bekerja keras, dengan menumbalkan beberapa kerabatnya. 

Pesugihan di Gunung Sumbing bukanlah hal baru bagi masyarakat setempat, bahkan banyak pendatang dari luar Pulau Jawa yang datang untuk mencari pesugihan di sana. 

BACA JUGA:Tempat 'Sekolah' Para Peneliti, Temuan 3 Ton Emas di Gunung Padang Bikin Geger

Konon, imbalan yang diberikan oleh orang yang kaya melalui pesugihan ini adalah nyawa.

Namun, penting untuk diingat bahwa pesugihan semacam ini tidak layak dilestarikan, karena melibatkan nyawa seseorang atau nyawa orang terdekat.

Kepercayaan dan keyakinan terkait dengan cerita-cerita mistis di Gunung Sumbing kembali bergantung pada individu masing-masing, apakah mereka mempercayainya atau tidak.

Dalam mengeksplorasi Gunung Sumbing, para pendaki dapat menghadapi tantangan fisik dan juga kisah mistis yang melingkupinya. 

BACA JUGA:Kapal Jung Majapahit, Raja Lautan Abad ke-14, Dikomandoi Mahapati Gajah Mada?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: