Mengulik Kebiasaan Gaya Hidup Nomaden Suku Polahi, Salah Satunya Ada Tradisi yang Nyeleneh Loh, Parah!
Mengulik Kebiasaan Gaya Hidup Nomaden Suku Polahi, Salah Satunya Ada Tradisi yang Nyeleneh Loh, Parah! -Foto: net-
PAGARALAMPOS.COM - Suku Polahi dikenal sebagai kelompok masyarakat yang tinggal di salah satu wilayah Gorontalo. Tradisi perkawinan sedarah menjadi ciri khas suku ini.
Antropolog Yowan Tamu Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengatakan, suku Polahi menggunakan bahasa asli Gorontalo kuno. Mereka juga dikatakan menggunakan bahasa tubuh yang hanya dimengerti oleh suku mereka.
Gorontalo, daerah yang kaya akan budaya dan sejarah di Indonesia, tersembunyi jauh di dalam hutan Boliyohuto sebuah misteri yang belum terpecahkan:
suku Polai. Suku ini terkenal dengan pola hidup tertutup yang telah berlangsung selama berabad-abad. Mari kita selidiki lebih dalam kehidupan misterius dan budaya Suku Polahi.
BACA JUGA:Sarana Publikasi, Lestarikan Permainan Besemah
1. Sejarah Perlawanan dan Kehidupan Pengembara
Suku Polahi memiliki akar sejarah yang kaya. Pada masa penjajahan Belanda, mereka menolak untuk ditekan dan dijajah, sehingga mereka memilih untuk bersembunyi di hutan-hutan pedalaman Gorontalo.
Kelompok ini akhirnya terbentuk dan hidup secara nomaden di dalam hutan Boliyohuto. Mereka menjadi masyarakat buronan dan menjalani hidup terasing dari dunia luar.
Hingga masa kemerdekaan Indonesia, suku Polahi masih bertahan dalam gaya hidup yang sederhana dan terlindungi.
BACA JUGA:Kabut Dampak Karhutla Mulai Masuk Kota, Dinkes Ajak Masyarakat Gunakan Masker
Mereka mempertahankan pandangan bahwa dunia luar adalah "penjajah", menjadikan masyarakat mereka terjaga dan berdiam diri dari modernitas.
2. Keberagaman Keyakinan dan Kehidupan Religius
Salah satu aspek yang menarik dari suku Polahi adalah keberagaman keyakinan atau lebih tepatnya, kurangnya keyakinan formal.
Mereka hidup tanpa mengikuti agama tertentu dan menjalani kehidupan mereka tanpa berpikir tentang hal ini. Namun, ada perubahan yang perlahan terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: