Film Horor, Karya Sang ‘Bapak Horor’ Dunia, Payo Nonton Jang. (116)

BACA JUGA:Disambut Riuh Masyarakat, Perayaan HUT ke-22 Tahun Partai Demokrat di Pagar Alam Berjalan Sukses

Itu bukan ringkasan untuk ‘Mercy’, melainkan ringkasan cerita pendek Stephen King berjudul ‘Gramma’, yang menjadi dasar ‘Mercy’. 

Itu hanya satu kalimat karena kisahnya begitu lugas. sehingga Harlan Ellison mengadaptasinya menjadi episode singkat ‘The Twilight Zone’ berdurasi 21 menit pada tahun 1986 yang hanya dibintangi oleh dua aktor yang terlihat.

BACA JUGA:Teruslah Bekerja Keras, Gapai Cita-cita – Banggakan Orangtua

Dalam mengembangkan karyanya menjadi sebuah film panjang, dapat dimengerti bahwa ‘Mercy’ perlu memperindah detailnya lebih dari sekedar seorang anak laki-laki dan neneknya. 

Jadi ‘Mercy’ menambahkan seorang kakek yang meninggal karena luka kapak yang dilakukan sendiri. 

Kelahiran kembar tiga untuk nenek, peran yang diperluas untuk saudara laki-laki Buddy.

BACA JUGA:Tak Disangka, Ternyata Ini Sosok Penemu Istana Kuno Raja Airlangga yang Berusia 1019 M!

Seorang bibi di tempat sampah, seorang paman di dalam botol, seorang teman khayalan untuk George. 

Lalu seorang bunga cinta untuk ibu, istri artis yang ‘menyembah setan’ untuk bunga cinta.

Seorang pendeta setempat yang peduli, dan beberapa mitologi okultisme tentang serigala kematian dan buku-‘buku tangisan’.

BACA JUGA:Bikin Ngilu Bagi Kaum Pria, Masa Mempelainya Harus Lakukan Ini Dulu Saat malam Pertama!

Pada saat ‘Mercy’ muncul di depan kamera, kisah ‘The Twilight Zone’ yang diceritakan dengan dua orang telah berkembang menjadi 21 pemain dan skenario yang diisi dengan subplot. 

Namun, ini bukan salahsatu dari fanboy atau sarjana film yang mengeluh tentang adaptasi yang mengambil kebebasan dengan materi sumbernya. 

BACA JUGA:Mengejutkan, Pernikahan Suku Ini Sangat Menarik, Malam Pertamannya Aja Begini Kok!

Sumber: