12 Years A Slave (2013), Film Tentang Perbudakan dan Rasialisme ‘Paling Jujur’ (06)
Film Tentang Perbudakan dan Rasialisme ‘Paling Jujur’--google.com
PAGARALAMPOS.COM – Pemindaian cepat ke bawah daftar pemeran memberi pemirsa gambaran tentang kualitasnya.
Namun, tidak ada yang mempersiapkan Anda untuk penampilan individu yang luar biasa.
Chiwetel Ejiofor memerankan Solomon Northop, dia luar biasa dan berubah melalui film saat dia menyerah pada situasinya.
Lupita Nyong'o luar biasa memerankan gadis budak Patsey, yang menanggung cambuk yang mengerikan dalam satu adegan yang tidak dapat ditonton.
Paul Giamatti, Benedict Cumberbatch dan Brad Pitt semua memberikan pertunjukan yang kuat.
Tapi itu Michael Fassbender yang benar-benar menonjol dalam film ini.
BACA JUGA:Dibalik Keistimewaan Jogja, Ternyata Menyimpan Sejuta Misteri dan Cerita Kelam yang Pilu
Berperan sebagai pemilik perkebunan yang terkadang psikotik, ia menangkap karakter mengerikan ini dengan sangat baik, sehingga penampilannya akan tetap bersama anda lama setelah anda menonton filmnya.
Banyak adegan yang sangat tidak nyaman untuk ditonton tetapi ‘harus’ sesuai dengan ceritanya.
BACA JUGA:Tutup Festival Rempah Sumsel 2023, Mawardi Yahya Yakin Rempah-Rempah Sumsel Semakin Dikenal Luas
‘12 Years a Slave’ adalah kisah brutal tentang pengalaman pribadi seorang pria yang menjalaninya.
Penculikan semacam ini sangat umum terjadi di sini periode sejarah, tetapi kebanyakan dari mereka tidak akan bertahan.
Wajar untuk mengatakan bahwa ‘12 Years a Slave’ bukanlah pengalaman yang mudah.
BACA JUGA:Penemuan Batu Granit Raksasa di Megalitikum Mirip Gunung Padang, Kekuatan Manusia atau Alam?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: