Hendak Cari Rumput, Warga Temukan Istana Peninggalan Raja Airlangga Didalam Hutan Jati Lamogan

Hendak Cari Rumput, Warga Temukan Istana Peninggalan Raja Airlangga Didalam Hutan Jati Lamogan

Hendak Cari Rumput, Warga Temukan Istana Peninggalan Raja Airlangga Didalam Hutan Jati Lamogan--

PAGARALAMPOS.COM - Indonesia, Nusantara, adalah negeri yang kaya akan sejarah dan budaya. Sejak zaman dahulu kala, berbagai suku bangsa dan masyarakat adat telah tinggal di pulau-pulau indah ini.

Dalam rentang ribuan tahun, tanah air kita telah menyaksikan peradaban yang mengesankan, dan hal ini tercermin dalam beragam penemuan yang telah diungkapkan oleh para arkeolog.

Salah satu penemuan yang menggugah dunia akademis adalah bongkahan-bongkahan bangunan seluas 5 hektare yang ditemukan di tengah hutan jati Lamongan, Jawa Timur.

Penemuan ini diduga merupakan bekas istana kerajaan besar dari ribuan tahun yang lalu. Menurut penelitian, bangunan ini terkait dengan Kerajaan Kahuripan yang berada di Lamongan pada zaman dahulu.

BACA JUGA:Tradisinya Bikin Enak! Begini Tradisi yang Ada di Suku Polahi Bikin Tegang Pasangan Baru

Kerajaan Kahuripan merupakan salah satu kerajaan penting yang pernah berdiri di tanah Jawa Timur. Raja Airlangga, putra dari Kerajaan Bedahulu, Bali, adalah pendiri kerajaan ini pada tahun 1019 Masehi.

Kerajaan Kahuripan dibangun sebagai kelanjutan dari Kerajaan Medang yang runtuh pada tahun 1016 Masehi.

Pentingnya kerajaan ini dipajang dari penemuan berbagai prasasti peninggalannya yang tersebar di wilayah Jawa Timur, seperti di Jombang, Sidoarjo, Pasuruan, Mojokerto, dan yang paling banyak terdapat di Lamongan.

Salah satu peninggalan terkenal adalah Situs Pataan, yang merupakan kompleks bangunan candi, struktur stupa, serta kubah gapura dan pagar keliling yang terletak di Dusun Montor, Desa Pataan, Sambeng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

BACA JUGA:Ternyata Pencari Rumput Yang Temukan Istana Dalam Hutan Jati Lamongan, Ini Dia Cerita Lengkapnya!

Prasasti dan peninggalan lainnya membuktikan eksistensi dan kebesaran Kerajaan Kahuripan.

Dalam sejarahnya, Raja Airlangga membagi kerajaannya menjadi dua pada tahun 1042 Masehi, yang pertama adalah Kerajaan Jenggala dan yang kedua adalah Kerajaan Penjalu.

Penemuan-penemuan ini membantu para sejarawan dan arkeolog untuk memahami peradaban lama Indonesia dan mendalami kehidupan masyarakat pada masa silam.

Selain itu, peninggalan kerajaan ini juga menjadi bagian penting dalam melestarikan warisan budaya Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: