Wajib Ditonton Penggemar Film Horor, Apa Saja Film-Film Adaptasi dari Karya Sang ‘Bapak Horor’ Dunia (103)

PAGARALAMPOS.COM – Sheriff Pangborn tiba dan melepaskan ikatan Liz, yang mengatakan bahwa Thad dan Stark ada di atas. 

Namun, sekawanan besar burung pipit tiba melalui panggilan burung yang diberikan teman dan kolega Thad Rawlie kepadanya dan mencabik-cabik Stark, membawanya ke tanah kematian. 

BACA JUGA:Bakti Kesehatan dan Sosial Altar 89, Kapolri: Bukti Sinergisitas TNI-Polri Hadir di Tengah Masyarakat

Burung pipit adalah agen Kematian, yang datang untuk mengumpulkan jiwa-jiwa dan membawanya ke tujuan akhir. 

Thad dan Liz selamat, dan mereka, bersama Pangborn, menyaksikan burung pipit menghilang di malam hari. 

Namun emosi Thad hancur karena cobaan tersebut, dan baik istrinya maupun Pangborn merasa tidak nyaman berada di dekatnya setelah kejadian tersebut.

BACA JUGA:Misteri Istana Kuno di Hutan Jati, Ini ceritanya.

Produksi: Film ini sebagian difilmkan di Washington & Jefferson College, dekat Pittsburgh, Pennsylvania. 

Yang menonjol dalam film ini adalah kapel di Old Main, yang terlihat di awal film sebagai ruang kelas Beaumont, dan kantor pendeta perguruan tinggi, yang digunakan sebagai kantor Beaumont. 

Anggota fakultas dan mahasiswa berperan sebagai figuran dalam film tersebut.

BACA JUGA:Ngeri, Penyakit Suku Kanibal Ini Adakah di Indonesia

Kediaman yang ditampilkan dalam film tersebut adalah sebuah rumah yang terletak di Maple Avenue di lingkungan Edgewood di Pittsburgh, Pennsylvania.

Film ini adalah upaya ketiga Romero dalam pembuatan film dengan dukungan perusahaan produksi film besar (setelah Creepshow dan Monkey Shines).

Ini menyebabkan beberapa masalah bagi sutradara yang terkenal beranggaran rendah itu.

Sumber: