WOW, Fakta Dibalik Runtuhnya Candi Abang yang Dipenuhi Misteri!

WOW, Fakta Dibalik Runtuhnya Candi Abang yang Dipenuhi Misteri!

WOW, Fakta Dibalik Runtuhnya Candi Abang yang Dipenuhi Misteri!-Foto : net-

PAGARALAMPOS.COM - Nama "Candi Abang" diberikan oleh masyarakat setempat sejak masa penjajahan Belanda, dan nama ini telah tercatat dalam beberapa sumber tertulis pada abad ke-19 dan ke-20.

Seperti tulisan JW Ijzerman, Rapporten Van Den Oudheidkundigen Dienst (ROD) in Nederlandsch-Indie , dan Tulisan NJ.Krom dalam Inleiding Tot De Hindoe-Javaansche Kunst.

Lokasi pendirian candi ini memiliki makna penting dalam kepercayaan masyarakat Hindu-Buddha pada masa itu.

Tempat yang tinggi dianggap sebagai tempat yang suci karena diidentifikasikan sebagai tempat tinggal para dewa dan dewi.

BACA JUGA:Gunung Paling Berbahaya dan Sulit Untuk Didaki!

Sayangnya, Candi Abang ditemukan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, hanya menyisakan tumpukan puing-puing dan lantai bekas ruangan.

Sumber tertulis ketiga yang telah disebutkan sebelumnya telah mencatat bahwa candi ini telah runtuh sepenuhnya.

Keunikan dari Candi Abang adalah bahan pembuatannya, yaitu batu bata, berbeda dengan candi-candi sekitarnya yang umumnya menggunakan batu andesit.

Karena keadaannya yang hanya berupa reruntuhan, tanggal pembangunan Candi Abang tidak diketahui secara pasti, dan candi ini menjadi misteri bagi para sejarawan dan arkeolog.

BACA JUGA:Tradisi Hanya Ada Di Indonesia, Berikut 5 Kebiasaan Suku Yang Aneh Di Nusantara!

Namun, interpretasi dari beberapa penelitian menyatakan bahwa Candi Abang kemungkinan dibangun pada masa atau tidak jauh dari masa pembangunan Candi Kalasan dan Candi Sari.

Berdasarkan penemuan pecahan batu putih di halaman candi utama yang menandakan penggunaan vajralepa, yang hanya ditemukan pada beberapa candi pada masa Mataram Kuno.

Pada tahun 1932, ditemukan prasasti pendek yang terpahat pada tugu batu di situs Candi Abang, namun pertanggalan yang tertera belum dapat dijadikan petunjuk pasti mengenai tahun pembangunan candi.

Ekskavasi yang dilakukan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2017-2018 menghasilkan data tentang bentuk bangunan Candi Abang yang merupakan sebuah stupa tunggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: