Misteri Candi Abang Sleman, Situs Bersejarah Indonesia Dari Abad Ke 19!

Misteri Candi Abang Sleman, Situs Bersejarah Indonesia Dari Abad Ke 19!

Misteri Candi Abang Sleman, Situs Bersejarah Indonesia Dari Abad Ke 19!-tangkapan layar-Youtube

PAGARALAMPOS.COM - Situs Candi Abang adalah sebuah candi yang terletak di atas puncak bukit, tepatnya di Dusun Blambangan, Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman.

Memiliki Nama "Candi Abang" diberikan oleh masyarakat setempat sejak masa penjajahan Belanda, dan nama ini telah tercatat dalam beberapa sumber tertulis pada abad ke-19 dan ke-20.

Dalam tulisan JW Ijzerman, Rapporten Van Den Oudheidkundigen Dienst (ROD) in Nederlandsch-Indie , dan Tulisan NJ.Krom dalam Inleiding Tot De Hindoe-Javaansche Kunst.

Tempat pendirian candi ini memiliki makna penting dalam kepercayaan masyarakat Hindu-Buddha pada masa itu.

BACA JUGA:Unik Atau Aneh? Inilah Tradisi Berhubungan Badan Suku-suku Di Indonesia

Tempat yang tinggi dianggap sebagai tempat yang suci karena diidentifikasikan sebagai tempat tinggal para dewa dan dewi.


--

Sayangnya, Candi Abang ditemukan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, hanya menyisakan tumpukan puing-puing dan lantai bekas ruangan.

Sumber tertulis ketiga yang telah disebutkan sebelumnya telah mencatat bahwa candi ini telah runtuh sepenuhnya.

Keunikan dari Candi Abang adalah bahan pembuatannya, yaitu batu bata, berbeda dengan candi-candi sekitarnya yang umumnya menggunakan batu andesit.

BACA JUGA:Temuan Arkeologis yang Mencengangkan, Benarkah Bangsa Atlantis Penunggu Situs Gunung Padang?

Karena keadaannya yang hanya berupa reruntuhan, tanggal pembangunan Candi Abang tidak diketahui secara pasti, dan candi ini menjadi misteri bagi para sejarawan dan arkeolog.

Namun, interpretasi dari beberapa penelitian menyatakan bahwa Candi Abang kemungkinan dibangun pada masa atau tidak jauh dari masa pembangunan Candi Kalasan dan Candi Sari.

Berdasarkan penemuan pecahan batu putih di halaman candi utama yang menandakan penggunaan vajralepa, yang hanya ditemukan pada beberapa candi pada masa Mataram Kuno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: