Bank Mandiri Hadirkan Kartu Ramah Lingkungan, Awas Kalo Belum Punya!

Tumpukan sampah plastik, termasuk PVC (polivinil klorida) sangat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia.

BACA JUGA:4 Merk Aki Terbaik di Indonesia Ini Awetnya Bukan Main! Ini Dia Merk Akinya

Seperti halnya plastik lain, PVC yang merupakan bahan pembuatan kartu bank.

Terbuat dari minyak bumi (energi fosil) dan proses produksinya melepaskan bahan kimia berbahaya ke lingkungan. 

Plastik juga tidak dapat terurai secara hayati. Alhasil, kartu bank yang dibuang ke alam menjadi limbah berbahaya.

Sebab secara bertahap akan berubah menjadi mikroplastik dan bisa kembali kepada manusia melalui rantai makanan.

BACA JUGA:Indonesia Jadi Salahsatu Tempat Ditemukannya Peninggalan Kuno Dunia

Nah, pemakaian produk daur ulang plastik menjadi salah satu upaya kita mengatasi sampah plastik.

Dan mencapai Sustainability Development Goals (SDGs) poin ke-12 dan 14 serta bentuk penerapan aspek Environment, Social, and Governance (ESG), khususnya pilar Environment, papar Darmawan.

Secara global, menurut laporan ABI Research Kuartal I- 2022, jumlah kartu bank yang diterbitkan mencapai 35,5 miliar kartu.

BACA JUGA:Inilah 5 Tradisi Nyeleneh Suku di Indonesia, Ada Ritual

Untuk membuat kartu sebanyak itu, dibutuhkan plastik yang beratnya setara berat 95 unit Boeing 747.

Dan menghasilkan jejak karbon setara 288.000 penumpang yang terbang dari New York ke Sydney!

Sebagai bank milik negara dengan aset terbesar di Indonesia, Bank Mandiri mempelopori pemakaian PVC daur ulang (rPVC) di Indonesia untuk mendukung ekonomi sirkular dan meredam emisi karbon.

BACA JUGA: Eksplorasi Gunung Ciremai, Menemukan Pesona Keindahan Alami Yang Menyimpan Cerita Mistis! Dijamin Merinding

Sumber: