Pengunjung Bromo Wajib Tahu! Inilah Misteri dan Mitos yang Bikin Merinding!

Pengunjung Bromo Wajib Tahu! Inilah Misteri dan Mitos yang Bikin Merinding!

Pengunjung Bromo Wajib Tahu! Inilah Misteri dan Mitos yang Bikin Merinding!-Foto : net-

PAGARALAMPOS.COM - Di tengah pesona alamnya yang menakjubkan, kisah-kisah mistis ini turut menambah daya tarik dan keunikan Gunung Bromo sebagai salah satu ikon budaya dan tempat yang sarat akan legenda. 

Beberapa di antaranya terkait dengan ritual adat, mitos tentang makhluk gaib, dan legenda romantis yang mencakup keberanian dan pengorbanan. 

Meskipun sebagian mungkin hanya merupakan cerita turun-temurun tanpa bukti ilmiah, namun kehadiran misteri ini memberikan warna dan pesona tersendiri bagi para pengunjung yang tertarik dengan sisi spiritual dan mistis dari Gunung Bromo.

Berikut adalah beberapa mitos dan misteri yang dikenal di sekitar Gunung Bromo.

BACA JUGA:Wah Enak Ni Bebas Pilih Perawan! Inilah Suku Indonesia Yang Punya Tradisi Unik dan Ritual Aneh

1. Kerajaan Gaib

Gunung Bromo dianggap sebagai area kerajaan gaib, dihuni oleh dewa-dewi ajaran Hindu seperti Dewa Brahma, Dewa Siwa, Wisnu, dan punggawanya. 

Beberapa orang melaporkan mengalami fenomena aneh seperti mendengar suara, melihat bayangan aneh, atau merasa diikuti saat berada di sekitar daerah Watu Kuto, yang merupakan daerah yang jarang terjamah. 

Pendaki yang tidak menjaga sopan santun dapat mengalami kejadian aneh, seperti cerita seorang pendaki perempuan yang melempar gitarnya ke kawah karena kegirangan mencapai puncak.

2. Akar Gaib

Menurut ahli metafisika, Gunung Bromo diyakini memiliki lilitan akar pohon gaib yang sangat mematikan. 

BACA JUGA:Merk Aki Terbaik dan Tahan Lama untuk Kendaraan Kesayangan Kamu

Konon, akar ini mengandung energi negatif yang kuat sehingga siapapun yang berhati kotor dan berniat jahat akan menghilang dari alam semesta jika menginjak akar tersebut. 

Sebaliknya, berhati bersih dan sopan akan memancarkan energi positif yang menciptakan keseimbangan energi dengan alam gaib dan menciptakan harmoni dengan makhluk tak terlihat.

3. Pasir Hisap

Fenomena pasir hisap juga dikaitkan dengan Gunung Bromo. Pasir hisap ini dapat menyerap semua benda, termasuk manusia dan hewan, dan mereka yang terjebak akan tenggelam perlahan ke dalamnya. 

Lokasi pasti dari fenomena pasir hisap ini belum sepenuhnya diketahui, hanya tetua adat suku Tengger yang mengetahuinya. 

BACA JUGA:Melintasi Laut dan Waktu, Begini Perjalanan Etnis Tionghoa Menuju Palembang Abad ke-11

Oleh karena itu, para pengunjung disarankan untuk berhati-hati dan tidak berjalan sendirian di padang pasir Bromo.

4. Bisikan Pasir

Hamparan pasir yang luas di Gunung Bromo menciptakan fenomena aneh yang disebut "bisikan pasir".

Hembusan angin membuat pasir beterbangan dan bersentuhan satu sama lain, menghasilkan suara mendesis khas. 

Beberapa orang bahkan melaporkan mendengar suara seperti pasar ramai atau bisikan bahasa yang tidak dimengerti. 

BACA JUGA:Terkesan Nyeleneh, Inilah 5 Tradisi Aneh Namun Memberikan Kenikmatan di Indonesia, Bahkan Bebas Memilih!

Penyebab fenomena ini masih menjadi misteri, dan ada spekulasi apakah hal itu disebabkan oleh penunggu gaib di sana atau hanya halusinasi semata.

5. Benda Pusaka

Sebuah kepercayaan menyatakan bahwa benda-benda pusaka yang dikubur oleh orang-orang sakti pada zaman Majapahit tersebar di sekitar Gunung Bromo. 

Sejumlah orang yang mendapatkan wangsit melalui bisikan gaib atau mimpi dikatakan mengetahui lokasi benda-benda pusaka tersebut. 

Benda-benda itu bisa berupa keris, batu, atau benda pusaka lainnya yang memiliki kegunaan dan manfaat tertentu yang sudah diketahui oleh pemilik wangsit.

BACA JUGA:Suku Indonesia Ini Miliki Adat dan Budaya Nyeleneh dan Unik Tapi Tabu.

Semua mitos dan misteri di atas menambah daya tarik Gunung Bromo sebagai destinasi wisata alam yang menarik dan penuh misteri bagi banyak orang.

Bagi masyarakat Tengger, kepercayaan dan cerita-cerita ini menjadi bagian penting dari budaya dan tradisi mereka.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: