Debat Tak Berujung Keberadaan Atlantis yang Hilang Hanya Isapan Jempol?

Debat Tak Berujung Keberadaan Atlantis yang Hilang Hanya Isapan Jempol?

Debat Tak Berujung Keberadaan Atlantis yang Hilang Hanya Isapan Jempol?,--Net

Profesor Santos menunjukkan bukti-bukti ini dengan menganalisis peta Bathymetri Indonesia yang menunjukkan perairan dangkal di sekitar pulau-pulau seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

BACA JUGA:Harta Karun Sejarah Lamongan, Mengungkap Kemegahan Kerajaan Kahuripan di Istana dalam Hutan Seluas 5 Hektar

Namun, kepergian Profesor Santos ke Indonesia terhenti karena meninggal dunia pada pertengahan tahun 2005.

Jika Indonesia terbukti sebagai Atlantis, wujudnya akan sangat besar. Klaim dunia Barat bahwa segala kebudayaan dan kemajuan yang berasal dari Eropa akan terguncang.

Selain itu, teori tumbukan meteor sebagai penyebab awal dan akhir zaman juga akan ditantang. Profesor Santos juga menyoroti antara kajian agama dan pengetahuan, dan menyatakan pentingnya mengintegrasikan keduanya.

Meskipun klaim ini masih harus diteliti lebih lanjut dan membutuhkan bukti yang kuat, keberadaan Atlantis di Indonesia tetap menjadi misteri yang menarik dan akan terus menarik minat peneliti dan pecinta sejarah.

BACA JUGA:Misteri Suku Terasing Polahi, Cerita Tradisi Perkawinan Sedarah di Pedalaman Gorontalo!

Cerita Plato Tentang Atlantis

Filsuf Yunani ini menggambarkannya sebagai negara makmur yang bermandikan sinar matahari sepanjang waktu.

Dengan Penyebutan nama Atlantis ada dalam buku karangannya, Timaeus dan Kritias.

Plato menyebut pulau tersebut hilang di tahun 360 SM dan hingga kini menjadi misteri.

Indonesia, dengan letaknya di sekitar garis khatulistiwa, memenuhi syarat-syarat tersebut. Plato juga menggambarkan Atlantis sebagai pusat peradaban dunia yang kaya akan alam, ilmu pengetahuan, bahasa, dan lain-lain.

BACA JUGA:Waw! Temuan 3 Ton Logam Mulia di Gunung Padang Sungguh Menakjubkan! Ini Cerita Lengkapnya

Pulau-pulau di Indonesia juga dianggap sebagai puncak-puncak gunung dan dataran tinggi dari benua Atlantis yang tenggelam.

Namun, Santos menekankan bahwa banyak peneliti terperdaya oleh kesamaan nama "Atlantis" dengan Samudera Atlantik, yang terletak di antara Eropa, Amerika, dan Afrika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: