Legenda, Si Pahit Lidah Versus Si Mata Empat, Cerita 2 Jawara Hebat di Masyarakat sumsel?
CURANG! Ternyata Si Mata Empat Gunakan Siasat Ini Untuk Mengalahkan Legenda Sumsel Si Pahit Lidah-Ilustrasi-Berbagai Sumber
PAGARALAMPOS, COM - Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat adalah dua jawara gagah berani yang menjadi legenda terkenal bagi masyarakat Banding Agung.
Mereka amat disegani lawan-lawannya. Baik Si Pahit Lidah maupun Si Mata Empat, keduanya merasa paling hebat di antara keduanya.
”Ha..ha..ha..akulah yang paling hebat sejagat raya ini, tak ada yang bisa menandingiku”, ucap Si Mata Empat di depan umum ketika mempertunjukkan kehebatannya.
”Hei Si Mata Empat..sombong sekali kau, apa belum tahu kehebatanku?” teriak Si Pahit Lidah kepada Si Mata Empat.
BACA JUGA:Tak Percaya, Indonesia Jejaknya Atlantis, Begjni Fakta Faktanya
Si Mata Empat pun menjadi geram dan rasanya ingin segera menghajar Si Pahit Lidah.
Namun niatnya tersebut diurungkan karena kalau berkelahi secara langsung tentu dia akan kalah dengan kutukan lidahnya yang pahit itu.
Baiklah, sekarang saya beri kelonggaran untukmu yang telah lancang kepadaku Pahit Lidah, saya akan membuktikan seberapa hebat kesaktianmu.
Lima hari dari sekarang di dekat Danau Ranau setelah matahari terbenam.
BACA JUGA:Tak Percaya, Indonesia Jejaknya Atlantis, Begjni Fakta Faktanya
"Bagaimana apakah kau sanggup?” tanya Si Mata Empat menantang Si Pahit Lidah.
”Baiklah..dengan senang hati saya terima tantanganmu Mata Empat, lagipula aku sudah tak sabar ingin menghajar orang sombong macam kau!!” jawab Si Pahit Lidah dengan lantang.
Akhirnya, karena ingin membuktikan siapa yang benar-benar lebih hebat di antara mereka berdua, mereka sepakat untuk bertemu dan mengadu kekuatan masing-masing.
Maka tibalah pada hari yang sangat menentukan itu.
BACA JUGA:Hai Traveller, ke Indonesia Kamu Wajib Kunjungi 6 Desa Wisata Megalitikum Ini
Mata Empat menggunakan permainan licik yang hanya menguntungkan dirinya sendiri.
Caranya, secara bergiliran keduanya harus tidur menelungkup di bawah rumpun bunga aren.
Lalu, bunga aren di atas akan dipotong oleh salah satu di antara mereka.
Siapa bisa menghindar dari bunga dan buah aren yang lebat dan berat itu, dialah yang akan disebut jawara sakti.
BACA JUGA:Hanya di Indonesia, Tradisi Suku Ritualnya Kayak Beginian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: