Peninggalan Kerajaan Hindu-Buddha! Situs Candi Tikus Menyimpan Sejuta Misteri

Peninggalan Kerajaan  Hindu-Buddha! Situs Candi Tikus Menyimpan Sejuta Misteri

Potensi pembangunan Candi Tikus dikaitkan dengan aliran agama Hindu-Buddha yang mendominasi Jawa Timur pada masa itu.

Dipercaya bahwa Candi-candi di era tersebut tidak hanya sebagai tempat ibadah, Namun juga sebagai pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, dan pusat pemerintahan.

BACA JUGA:Istana Berusia 700 Tahun! Beginilah Isi Dari Penemuan Di Dalam Hutan Lamongan Jawa Timur

Seorang arkeolog Belanda bernama H.J. de Graaf, Menjadi Penemu dari Candi Tikus secara resmin dan dilaporkan pada awal abad ke-20, tepatnya pada tahun 1914.

De Graaf Sendiri adalah salah satu dari banyak arkeolog yang tertarik untuk menyelidiki wilayah Jawa Timur yang kaya akan sejarah dan kebudayaan.

Pada rangkaian penelitiannya, De Graaf mendengar cerita dari penduduk setempat mengenai keberadaan Candi Tikus tersebut. 

Walaupun hanya sebagian besar masyarakat setempat tahu keberadaan candi ini, keterbatasan teknologi dan sumber daya pada masa itu menyulitkan upaya untuk mengungkapkannya sepenuhnya.

BACA JUGA:Bukan Manusia Tapi Raksasa! Pembangunan Piramida Megah Yang Buktinya Tertulis Dalam Al-Quran

Dibarengi dengan antusiasme dan semangat risetnya, De Graaf memimpin ekspedisi arkeologis ke situs Candi Tikus. Ia beserta Timnya melakukan ekskavasi dan penggalian secara sistematis di sekitar area tersebut.

Lalu terdapat Penemuan arsitektur unik candi dan artefak-artefak berharga seperti arca, perhiasan, dan alat-alat upacara memberikan petunjuk yang sangat berharga tentang masa lalu kerajaan yang mungkin pernah mendominasi kawasan ini.

Hasil penemuan ini membantu mengungkapkan peran Candi Tikus sebagai situs penting dalam konteks sejarah Jawa Timur. 

Dari temuan-temuan tersebut, para arkeolog dapat menyusun potret kehidupan masyarakat pada masa itu, termasuk aspek-aspek keagamaan, budaya, dan sosial yang relevan.

BACA JUGA:Ngeri Bet! Ini Misteri yang Di Alami Para Pendaki Gunung Gede Pangrango

Pagaralampos.com mengutip dari unggahan kanal Youtube Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI, Candi Tikus ini disebutkan kurang beruntung karena baik secara data prasasti maupun KKW Kertagama tidak didapatkan informasi tentang bangunan Candi Tikus ini.

Namun demikian, karena bentuknya adalah penitraan yang dianggap penting, maka diperlukan narasi untuk menjelaskan, dan yang terpenting adalah Candi Tikus ini berada dalam cakupan yang dekat dengan Kota Majapahit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: