Menggemparkan! Inilah Tanggapan Para Reaktor Alam Kuno Terkait Situs Gunung Padang yang Dianggap di Timbun!

Menggemparkan! Inilah Tanggapan Para Reaktor Alam Kuno Terkait Situs Gunung Padang yang Dianggap di Timbun!

Menggemparkan! Inilah Tanggapan Para Reaktor Alam Kuno Terkait Situs Gunung Padang yang Dianggap di Timbun!-foto : net-

PAGARALAMPOS.COM - Situs Megalitikum Gunung Padang merupakan Situs Cagar Budaya Nasional dari zaman prasejarah. Situs peninggalan kebudayaan batu besar ini terletak Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Tempat ini sangat terkenal sehingga dianggap oleh pers sebagai "sekolah" bagi para peneliti.

Hal ini dikarenakan masih banyak misteri yang perlu diungkap dan ditemukan kebenaran tentang keberadaannya. 

Tak hanya arkeolog dan geolog yang tertarik pada situs ini, sejumlah kelompok masyarakat pun turut memberi pendapat.

BACA JUGA:Rahasia Meski 'GELISAH' Sungguh Nikmat, 5 Suku Ini Miliki Tradisi Aneh, Mau Tau Tak!

Mereka percaya, bahwa Gunung Padang merupakan situs pemujaan yang merupakan petilasan Prabu Siliwangi.

Bahkan adanya temuan-temuan di situs padang ini berupa emas atau logam mulia yang tak tanggung-tanggung berjumlah nyaris 3 ton yang kemidian dipercaya masyarakat sekitar bahwa itu kekayaan kerajaan Padjajaran.

Situs itu disebut sebagai bukti nyata tingginya peradaban Sunda Kuno pada era kejayaan Kerajaan Pajajaran.

Jika dilihat dari data yang ada terkait umur Sitsu Gunung Padang yang diduga ada pada 25.000 SM, adalah zaman Paleolitikum Atas.

BACA JUGA:Gunung Kembar Gede Pangrango dan Semua Cerita Mistik yang Termuat di Dalamnya

Paleolitikum Atas adalah periode waktu dalam sejarah manusia yang berlangsung dari sekitar 40.000 SM hingga 10.000 SM.

Pada periode ini, manusia mulai mengembangkan teknologi baru, seperti alat-alat batu yang lebih kompleks, akaian, dan seni

Manusia juga mulai hidup dalam kelompok-kelompok yang lebih besar. Namun belum ada bangsa atau negara.

Lokasi ini menawarkan artefak dan struktur yang menarik, termasuk sebuah benda yang disebut sebagai Kujang Gunung Padang. Namun, temuan ini telah memicu meluasnya kalangan ahli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: