Hmmm, Kisah Cinta di Balik Reog Ponorogo, Kelana Sewandana dan Putri Sanggalangit, Bikin Penasaran!

Hmmm, Kisah Cinta di Balik Reog Ponorogo,  Kelana Sewandana dan Putri Sanggalangit, Bikin Penasaran!

Kisah cinta dibalik Kisah Reog Ponorogo-tangkapan layar-mnctrijaya.com

"Aduh, Ganong ... usahakan agar diterima. Aku sudah terlanjur gila memikirkannya." Hari itu juga Patih Bujangganong berangkat ke Daha.

Sejumlah prajurit bersenjata lengkap mengiring perjalanannya. Sebagian prajurit ditugaskan untuk membawa hadiah bagi Putri Sanggalangit.

Perjalanan Bujangganong dengan pasukannya melewati Gunung Wilis. Tanpa disadari mereka melanggar wilayah yang dikuasai oleh raja binatang.

Raja binatang itu bernama Singobarong. Tubuhnya seperti manusia, tetapi kepalanya seperti kepala harimau.

BACA JUGA:Gunung Padang Memiliki Penemuan Kuno Berusia 23.000 Tahun! Dari Logam Mulia Sampai Reaktor HidroElektrik

Meskipun begitu, dia bertingkah laku seperti manusia. Singobarong bersekutu dengan raja burung merak bernama Manyura.

Manyura mirip Singobarong.Tubuhnya seperti manusia, tetapi kepalanya seperti burung merak.

Manyura pun bertingkah laku seperti manusia. Bujangganong beserta pasukannya berselisih paham dengan pasukan Singobarong.

Perang pun tak dapat dihindarkan. Pasukan lawan terlalu besar dan kuat sehingga Bujangganong menarik kembali pasukannya ke Bandarangin.

Sampai di kerajaan Bandarangin, Patih Bujangganong melapor kepada Raja Kelana Sewandana. Raja pun sangat terkejut melihat utusannya kembali.

"Dinda Patih, kenapa?" kata Raja Kelana Sewandana.

"Aduh, sang Prabu, gawat. Kami dianggap melanggar wilayah Raja Singobarong."

"Oooh, raja binatang itu."

"Betul, Tuanku. Kekuatan dan kesaktian mereka tidak dapat diremehkan. Daripada pasukan hamba hancur, lebih baik hamba mundur."

"Kalau begitu biar aku menghadapinya sendiri. Dinda Patih persiapkan pasukan yang lebih besar dan pilih pendekar-pendekar yang tangguh. Persenjatai mereka selengkaplengkapnya."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: