Sulit Ditemui, Satwa Endemik Penghuni Gunung Rinjani Nyaris Punah, Mengapa Ya!

Sulit Ditemui, Satwa Endemik Penghuni Gunung Rinjani Nyaris Punah, Mengapa Ya!

Status tersebut selanjutnya diperkuat oleh Uni International Conservation of The Nature (UICN).

Adalah sebuah badan yang mengurus soal konservasi alam ini sejak tahun 2016 lalu menetapkan Celepuk Rinjani sebagai fauna Near Thretened (hampir punah).

Kepunahan Celepuk Rinjani sebagian besar disebabkan akibat degradasi lahan hutan. Apalagi habitat jenis Otus yang satu ini hidup di ekosistem ekoton.

3. Elang Flores


Foto : Satwa endemik Gunung Rinjani.-Sulit Ditemui, Satwa Endemik Penghuni Gunung Rinjani Nyaris Punah, Mengapa Ya!-Google.com

Cuma bisa ditemukan di Indonesia saja. Hanya tertinggal ratusan ekor saja, orang lokal menamainya Ntangis.

BACA JUGA:Waw, Salain Temukan Logam Mulia, Situs Gunung Padang ada Pasir Peredam Gempa, Bangunan Apa yang Dilunding?

Perburuan liar serta kebakaran hutan sebagai kunci penyebab fauna ini menjadi langka.

Suku Manggarai percaya bahwa Elang Flores merupakan leluhur.

Memangsa ayam ternak menjadi penyebab dirinya ditembak oleh penduduk sekitar. Puncak rantai makanan pengatur ekosistem hutan.

Dari studi lapangan tentang elang flores ini, Gjershaug et al. (2004) menyimpulkan bahwa populasi spesies ini sekitar kurang dari 100 pasang.

BACA JUGA:Temuan 3 Ton Logam Mulia Hingga Pasir Peredam Gempa di Situs Gunung Padang, Peradaban Canggih Bangsa Apa?

Berdasarkan estimasi ukuran wilayah mereka sejauh 40 km².

Raharjaningtrah dan Rahman (2004) secara independen memperkirakan populasi pada 73 sampai 75 pasangan.

Asumsi tersebut berdasarkan ekstrapolasi mereka dari perkiraan ukuran jelajah rumah 38,5 km² (n = 3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: