Selain Jadi Tempat Wisata, Gunung Padang Menjadi Lokasi Peninggalan Harta Zaman Purba! Ada Logam Mulia Loh

Selain Jadi Tempat Wisata, Gunung Padang Menjadi Lokasi Peninggalan Harta Zaman Purba! Ada Logam Mulia Loh

Selain Jadi Tempat Wisata, Gunung Padang Menjadi Lokasi Peninggalan Harta Zaman Purba! Ada Logam Mulia Loh --Instagram

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Padang, sebuah situs megalitikum yang terletak di sekitar Cianjur, Jawa Barat, telah menjadi tujuan wisata menarik bagi para pengunjung yang tertarik dengan sejarah dan kebudayaan kuno. 

Salah satu hal menarik di situs ini adalah Kujang Gunung Padang, sebuah penemuan arkeologi yang menarik perhatian banyak kalangan ahli.

Kujang Gunung Padang memiliki bentuk yang mirip dengan senjata, dengan pegangan yang menyerupai pinggang dan bilah bifasial yang tajam di kedua sisinya. 

Benda ini terbuat dari batu dan menjadi salah satu artefak berharga dari masa lalu yang ditemukan di lokasi yang diyakini telah dihuni sejak minimal 5200 SM.

BACA JUGA:Tadisi yang Beda Tapi Nikmat! di Suku Polahi Ada Tradisi Berhubungan Dengan Saudara Sendiri?

Para peneliti dan arkeolog terus menggali pengetahuan baru dari situs Gunung Padang, mencoba untuk mengungkap rahasia dan makna di balik artefak dan struktur yang ada di sana.

Temuan ini menjadi bukti penting dalam memahami sejarah awal peradaban di wilayah Jawa Barat dan dapat memberikan wawasan yang berharga tentang kehidupan manusia pada masa prasejarah. 

Dengan penelitian yang terus berlanjut, harapan adalah bahwa Gunung Padang akan terus mengungkap misteri masa lalu yang masih belum terpecahkan.

Artefak satu ini menarik perhatian peneliti, terutama karena kemiripannya dengan senjata suku Sunda tradisional, kujang.

BACA JUGA:Sedarah, Perkawaninan Incest yang Dipraktekkan Suku Polahi Jadi Ciri Khas Masyarakat Pedalaman Gorontalo Ini

 

Erick Rizky, seorang peneliti di Gunung Padang, dan DR Ali Akbar, seorang arkeolog dari Universitas Indonesia, awalnya menyebut benda ini sebagai Kujang Gunung Padang.

Namun, pendapat ini tidak diterima secara universal oleh ahli arkeologi dan geologi di luar tim tersebut.

Tim Terpadu Riset Mandiri, yang melakukan penelitian di Gunung Padang, mengajukan dugaan dugaan bahwa situs ini dibangun oleh leluhur bangsa ini sejak 11.000 tahun lalu, pada zaman dahulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: