Keunikan Suku Tolaki, Menjaga Tradisi Hingga Mampu Menyatu Dengan Alam
Bahasa ini memiliki beberapa dialek, seperti dialek Konawe yang digunakan oleh masyarakat Konawe, dan dialek Mekongga yang digunakan oleh masyarakat Kolaka.
Selain itu, Suku Tolaki juga memiliki sistem hukum adat yang disebut Kalosara. Kalosara merupakan benda yang terbuat dari tiga utas rotan dan digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah di masyarakat.
BACA JUGA:Reaktor Alam Kuno, Berupa Hidro-Elektrik di Situs Gunung Padang, Menjadi Temuan yang Mencengangkan?
Hukum adat ini menjadi sarana penting dalam menjaga keharmonisan dan keseimbangan sosial di antara anggota suku.
Pertanian merupakan profesi utama yang dijalankan oleh masyarakat Suku Tolaki. Mereka mengandalkan hasil pertanian dan ladang untuk bertahan hidup.
Dalam menggarap lahan, masyarakat Tolaki menjunjung tinggi nilai gotong-royong dan kekeluargaan.
--
Keberadaan alam sangatlah penting bagi kehidupan mereka, karena itulah mereka sangat menghargai serta menjaga lingkungan alam sekitar.
BACA JUGA:Situs Gunung Padang, Simpan Reaktor Alam Kuno di Muka Bumi, Wai, Apa Gunanya?
Kehidupan Suku Tolaki erat kaitannya dengan alam, dan mereka membalas ketergantungan mereka padanya.
Rasa syukur terhadap alam pantulan dalam upaya mereka untuk merawat dan memelihara lingkungan tempat tinggal mereka.
Melalui kebudayaan dan keharmonisan dengan alam yang dijunjung tinggi, Suku Tolaki telah berhasil menciptakan masyarakat yang berkembang dan hidup dalam kebersamaan.
Warisan budaya dan nilai-nilai luhur inilah yang perlu dijaga dengan baik agar terus melestarikan identitas unik dari Suku Tolaki dan memberikan inspirasi bagi generasi mendatang.
Semoga kekayaan budaya Suku Tolaki tetap menghiasi dan memperkaya kehidupan masyarakat Indonesia dan dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: