Ayo Perbankan Peduli Lingkungan, Bank Mandiri Luncurkan Kartu Berkelanjutan dan Kartu Kredit Virtual!

Ayo Perbankan Peduli Lingkungan, Bank Mandiri Luncurkan Kartu Berkelanjutan dan Kartu Kredit Virtual!

Bank Mandiri Terbitkan Kartu Debit dan E-money Plastik Daur Ulang Pertama di Indonesia dan Kartu Kredit Virtua--Istimewa

JAKARTA, PAGARALAMPOS.COM - Bank Mandiri adalah salah satu bank terbesar di Indonesia yang beroperasi sebagai bank swasta nasional.

Bank Mandiri didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai hasil dari penggabungan Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara (BDN), Bank Exim, dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo).

Penggabungan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya restrukturisasi perbankan di Indonesia menyusul krisis moneter pada tahun 1997-1998.

Sejak didirikan, Bank Mandiri telah berkembang pesat dan menjadi salah satu bank paling diakui dan terkemuka di Indonesia.

BACA JUGA:Waw, Gunung Padang, Situs Arkeologi dengan Kujang Purba yang Menggoda!

Bank Mandiri menjadi bank pertama di Indonesia yang menerbitkan kartu debit dan kartu prabayar E-Money dari bahan plastik PVC daur ulang dan juga kartu kredit virtual tanpa kartu plastik.

Peluncuran kartu ramah lingkungan (sustainable cards) tersebut menjadi salah satu agenda dalam Mandiri ESG Festival 2023 yang digelar 12 Juli 2023.

“Inisiatif penerbitan recycled-PVC prepaid dan debit card serta cardless credit card merupkan bentuk komitmen Bank Mandiri pada sustainability, khususnya mendukung tumbuhnya ekonomi rendah karbon dan tercapainya target net zero emission Indonesia pada tahun 2060,” ujar Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri, di Jakarta (12/7).

Sebagai salah satu First Movers on Sustainability Banking di Indonesia, Bank Mandiri mendorong upaya menekan emisi karbon dan mengurangi sampah plastik yang menjadi masalah serius di Tanah Air.

BACA JUGA:Tangkap Potensi Ekosistem Pendidikan, Bank Mandiri Optimalkan Kolaborasi dengan Ruang Guru

Menurut data World Population Review, Indonesia menjadi negara penghasil sampah plastik terbanyak kelima di dunia, yakni 9,3 juta ton (2016).

Tumpukan sampah plastik, termasuk PVC (polivinil klorida) sangat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia.

Seperti halnya plastik lain, PVC yang merupakan bahan pembuatan kartu bank, terbuat dari minyak bumi (energi fosil) dan proses produksinya melepaskan bahan kimia berbahaya ke lingkungan. 

Plastik juga tidak dapat terurai secara hayati.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: