Jadi Situs Yang Penuh Misteri, Peneliti Temukan Benda Kuno 5200 SM di Gunung Padang, Ini Bentuknya!

Jadi Situs Yang Penuh Misteri, Peneliti Temukan Benda Kuno 5200 SM di Gunung Padang, Ini Bentuknya!

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Padang, yang terletak di Jawa Barat, Indonesia, merupakan situs arkeologi penting yang menyimpan artefak dan koin kuno, memberikan wawasan berharga tentang peradaban manusia sejak ribuan tahun yang lalu.

Terlepas dari penelitian yang sedang berlangsung, budaya atau peradaban yang terkait dengan penemuan ini masih belum pasti.

Situs tersebut telah dihuni oleh berbagai masyarakat dari berbagai zaman dan budaya, antara lain zaman Megalitikum dan zaman Hindu-Buddha di Indonesia.

Temuan ini menunjukkan signifikansi sejarah dan keanekaragaman budaya di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Gak Habis Pikir! Inilah 5 Tradisi Suami Istri yang Aneh di Suku-suku Indonesia

Salah satu penemuan penting di Gunung Padang terjadi pada 15 September 2014, ketika tim peneliti nasional menemukan koin logam kuno yang menarik minat para ilmuwan di seluruh dunia.

Koin perunggu ini diyakini berasal dari sekitar 5200 SM, memberikan petunjuk menarik tentang kehidupan pada masa itu.

Selain itu, artefak yang ditemukan di kawasan tersebut, termasuk senjata mirip Kujang dan berbagai benda, menunjukkan bahwa situs tersebut merupakan persimpangan peradaban.

Temuan menunjukkan bahwa orang-orang yang membangun Gunung Padang cukup terampil untuk memanipulasi batu, menunjukkan bahwa tidak semua struktur terbentuk secara alami, karena beberapa mungkin telah dibuat oleh tangan manusia.

BACA JUGA:Koin Logam Kuno dan Artefak Situs Gunung Padang, Membuka Pintu Menuju Zaman Purba yang Megah!

Saat para arkeolog terus menggali lebih banyak harta karun sejarah di Gunung Padang, misteri seputar situs tersebut semakin dalam.

Penemuan baru-baru ini termasuk koin logam kuno, dengan permukaan kehijauan dan relief figur manusia, menunjukkan potensi magisnya daripada digunakan sebagai mata uang perdagangan.

Artefak lain yang ditemukan di sekitarnya, seperti lonceng persegi, kapak batu, dan batu mirip Kujang, menambah daya tarik situs tersebut.

Namun, tidak adanya fosil hewan atau manusia prasejarah menimbulkan lebih banyak pertanyaan tentang orang-orang yang pernah menghuni daerah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: