Benarkah Penemuan Koin Logam Kuno di Gunung Padang Ungkap Sejarah Peradaban Manusia Ribuan Tahun Lalu

Benarkah Penemuan Koin Logam Kuno di Gunung Padang Ungkap Sejarah Peradaban Manusia Ribuan Tahun Lalu

Benarkah Penemuan Koin Logam Kuno di Gunung Padang Ungkap Sejarah Peradaban Manusia Ribuan Tahun Lalu -Foto: net-

Yuk kita simak, temuan di Situs Gunung Padang yang menyimpan misteri.

Menurut Juru Pelihara Gunung Padang dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Serang, Nanang, benda ini ditemukan di sekitar parit di teras lima

BACA JUGA:Sudah Dipastikan Dengan Penelitian? The Lost City Of Altantis Adalah Situs Gunung Padang Indonesia

"Lalu saya ambil saja dan ternyata logam yang berbentuk koin," kata Nanang, dikutip salahsatu sumber laman.

Nanang mengatakan ukuran logam berbentuk koin itu sangat kecil menyerupai uang Rp 25.

Di kedua sisi logam tersebut terdapat huruf atau aksara timbul.

Namun belum bisa dipastikan aksara yang timbul itu merupakan huruf dari suku, bangsa, dan negara tertentu di zaman tertentu.

Juga ditemukan artefak, artefak yang menyerupai senjata Kujang yang diduga peninggalan budaya masyarakat di sekitar situs Gunung Padang ini memiliki ukuran panjang 20 cm dengan berat sekitar 0,5 kilogram.

BACA JUGA:Peradaban Sriwijaya, Kejayaan dan Kemunduran Kerajaan Maritim Terbesar di Zamanya, Simak Ceritanya!

"Secara kasat mata dan kata ahli geologi, batu itu memang artefak," kata Nanang.

Menurut Wakil Ketua Timnas Bidang Geologi, Danny Hilman, artefak itu masuk periode megalitik.

"Itu merupakan bukti penting bahwa yang membangun situs Gunung Padang sudah mengenal teknologi untuk merombak batuan karena yang terjadi itu tidak semuanya alamiah," kata Danny.

Menggali Harta Karun Bersejarah di Gunung Padang, Koin Kuno Berusia 5200 SM Menyentuhkan Benua Zaman Purba--i

Danny belum bisa memastikan fungsi dari artefak yang menyerupai Kujang tersebut.

Belum lama ini juga, dikutip Kabar Cirebon pada tanggal 3 Juli 2023, benda-benda purbakala yang ditemukan di Situs Gunung Padang saat ini sedang dikumpulkan oleh para arkeolog.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: