Dari Pesona Wisata Hingga Aura Mistis dan Supranatural, Ini Sensasi yang Ditawarkan Gunung Kawi

Dari Pesona Wisata Hingga Aura Mistis dan Supranatural, Ini Sensasi yang Ditawarkan Gunung Kawi

Dari Pesona Wisata Hingga Aura Mistis dan Supranatural, Ini Sensasi yang Ditawarkan Gunung Kawi--Net

BACA JUGA:Kental Dengan Aura Spiritual, Inilah Teka-Teki Sejarah dan Misteri Yang Tersembunyi di Gunung Kawi

Gunung Kawi yang terletak di Malang, Jawa Timur. Mungkin sudah sering terdengar bahwa Gunung Kawi digunakan sebagai lokasi wisata spiritual dan juga lokasi mencari ‘pesugihan’


Foto : Jejak sejarah etnis tionghoa di Gunung Kawi.-3 Misteri Gunung Kawi, Ada Jejak Sejarah Etnis Tionghoa, Yuk Simak Historinya-Google.com

Mungkin yang terlintas dalam pikiran adalah betapa mistisnya lokasi ini.

Yuk, simak penjelasan sejarah misteri gunung kawi dibawah ini:

1. Asal Mula Gunung Kawi

Masyarakat setempat percaya bahwa Gunung Kawi bermula dari sosok penasihat Pangeran Diponegoro yang bernama Kanjeng Zakaria II alias Eyang Soedjoego yang melipir ke daerah selatan Jawa Timur lantas membuat padepokan.

BACA JUGA:Menelisik Kisah Terpendam Gunung Kawi, Menggali Sejarah dan Misteri yang Tersembunyi di Baliknya

Siapa Eyang Soedjogo? Awalnya, dengan ditangkapnya Pangeran Diponegoro pada tahun 1830.

Sebagian pengikutnya melarikan diri ke Jawa Timur. Kyai Zakaria II yang menjadi penasihat spiritual Pangeran Diponegoro mengganti namanya menjadi Eyang Soedjoego atau Eyang Djoego. 

Ia mengungsi ke timur melewati berbagai tempat seperti Pati, Bagelen, Tuban, Kepanjen, hingga akhirnya tiba di Desa Jugo, Kesamben, Blitar sekitar tahun 1840. 

Ia mendiami suatu dusun yang selanjutnya dikenal sebagai Dusun Jugo (Djoego). 

BACA JUGA:Rahasia Tersembunyi di Balik Gunung Kawi, Menjelajahi Sejarah dan Mitos yang Mengagumkan

Sekitar satu dekade pertama, Eyang Djoego membuka padepokan dan menerima murid yang salah satu diantaranya menjadi putera angkatnya, yaitu Raden Mas Jonet atau Raden Mas Iman Soedjono (Eyang Soedjo).

Yang merupakan salah satu senapati Pangeran Diponegoro. Pada dekade kedua, Ki Moeridun dari Warungasem, Pekalongan datang menjadi murid R.M. Iman Soedjono..

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: