Menyusuri Jejak Sejarah Pagar Alam, Terkenal Dengan Pesona Alam Yang Mengagumkan dan Kopi Petik Merah Unggulan

Menyusuri Jejak Sejarah Pagar Alam, Terkenal Dengan Pesona Alam Yang Mengagumkan dan Kopi Petik Merah Unggulan

Menyusuri Jejak Sejarah Pagar Alam, Terkenal Dengan Pesona Alam Yang Mengagumkan dan Kopi Petik Merah Unggulan--Instagram

PAGARALAMPOS.COM - Pagar Alam, sebuah kota yang terletak di provinsi Sumatera Selatan, Indonesia, memiliki sejarah yang panjang dan kaya. 

Masa lalu kota ini terhubung dengan cerita-cerita menarik dan perjalanan pembangunan yang menarik untuk dijelajahi. 

Jejak-jejak sejarah yang menarik dapat ditemukan di sekitar kota Pagar Alam.

Sejarah awal kota Pagar Alam dapat ditelusuri kembali ke zaman Kerajaan Sriwijaya, yang berada antara abad ke-7 dan ke-13 Masehi. 

Pada masa itu, kawasan ini memainkan peran penting sebagai pusat perdagangan dan pelabuhan yang ramai di Pulau Sumatera. 

BACA JUGA:Keren, Ternyata Ini Mitos dan Ramalan Misterius Gunung Slamet

Perdagangan yang makmur dan hubungan lintas budaya yang intens di masa itu telah memberi kontribusi besar pada perkembangan kota ini.

Peninggalan-peninggalan arkeologi, seperti batu bersurat dan artefak lainnya, menunjukkan pengaruh kuat Kerajaan Sriwijaya di daerah ini.

Pada abad ke-19, terjadi ekspansi kekuasaan oleh Kesultanan Palembang yang menjadikan wilayah Pagar Alam sebagai salah satu wilayah kekuasaannya.

Pada masa ini, daerah Pagar Alam merupakan bagian dari Kerajaan Palembang yang memiliki peran strategis dalam mengendalikan perdagangan dan kekuasaan di kawasan ini.

BACA JUGA:Melacak Jejak Sejarah Panjang Kota Pagar Alam, Destinasi Wisata yang Memikat dan Sumber Kopi yang Terkenal

Pada era kolonial Belanda, Pagar Alam berada di bawah kendali pemerintahan Hindia Belanda. 

Kota ini menjadi bagian dari daerah administrasi Onderafdeling Lahat yang merupakan bagian dari Residen Palembang.

Pada masa itu, Pagar Alam dikenal sebagai kawasan pertanian yang subur dan menjadi pusat penghasilan hasil bumi, terutama kopi dan karet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: