Benarkah Ada Pasar Setan Di Gunung Lawu? Inilah Kisahnya
Benarkah Ada Pasar Setan Di Gunung Lawu? Inilah Kisahnya-tangkapan layar-Youtube
BACA JUGA:Kisah Kerajaan Pajajaran Runtuh Disebabkan Perang Saudara, Penyebabnya Karena Wanita dari Majapahit!
Lalu, bagaimana dengan pembayarannya? Alih-alih memakai uang, pasar ini cukup membayar dengan beberapa lembar daun yang ada di sekitar.
Daun tersebut sebagai alat transaksinya. Caranya, tinggal melemparkan daun tersebut ke arah makhluk yang sedang bergadang.
Akan lebih parah apabila orang tersebut tak melakukan hal tersebut. Sebab, katanya orang yang enggan melakukan transaksi di pasar tersebut hidupnya akan ditimpa kesialan atau bahkan bisa dibuat tersesat di Pasar Setan.
Alhasil dari cerita misteri ini dibuat peraturan yang mengharuskan pendaki untuk tidak mendaki melebihi pukul 6 sore.
Menurutmu gimana Sob, masih tertarik untuk mendaki di Gunung Lawu? kalaupun iya, jangan lupa mematuhi peraturan-peraturan yang ada dan jangan lupa untuk selalu menjaga tutur kata yang baik.
Terkenal Angker, Menjelajahi Keunikan dan Misteri di Pasar Setan Gunung Lawu--Pagaralampos.com
BACA JUGA:3 Nama Besar Tanah Jawa! Para Pendekar Ini Menghilang Tak Diketahui
Pengalaman Pendaki Melihat Pasar Setan Gunung Lawu
Faris, seorang pendaki asal Tangerang menceritakan pengalamannya saat mendaki gunung tersebut. Disebutnya jika dia ditawari makhluk halus penghuni Pasar Dieng atau yang kerap disebut Pasar Setan itu.
Menurutnya, salah satu yang membuatnya tertarik untuk mendaki gunung itu adalah karena gunung tersebut dikenal sebagai gunung purba.
“Sedangkan Gunung Lawu, saya belum literasi karena saya memang belum pernah dengar. Kata orang itu adalah gunung purba, dua saya skip langsung saya ke Gunung Lawu,” ujarnya, seperti yang dikisahkannya di kanal Youtube BESOK PAGI.
Pagi hari sekitar pukul 09:00 WIB, dirinya bersama rekannya melakukan pendakian ke puncang Gunung Lawu, dari awal pendakian hingga ke pos dua semuanya berjalan lancar. Saat tiba di Pos 3 Gunung Lawu, Fariz melihat sosok perempuan yang mirip perempuan yang dilihatnya di awal pendakian.
BACA JUGA:Gasak, Inilah Ciri-ciri Atlantis yang hilang Dari Peradaban Kuno
“Aduh kenapa dia ikuti lagi, perasaan dia di candi kethek udah ada. Ya udahlah gak papa, yang penting teman saya nggak lihat,” cerita pendaki ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: