Suku Mangbetu di Kongo, Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depan Tradisi Pemanjangan Kepala, OMG!

Suku Mangbetu di Kongo, Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depan Tradisi Pemanjangan Kepala, OMG!

Ektrem! Suku Mangbetu Mengubah Kepala Mereka Menjadi Memanjang--

PAGARALAMPOS.COM - Suku adalah kelompok manusia yang memiliki budaya, bahasa, dan sejarah yang sama.

Suku-suku di Dunia ini sangat banyak dan beranekaram begitupun suku yang add di Indonesia sangat beragam, dan masing-masing memiliki kekhasannya sendiri.

Masing-masing suku memiliki bahasa, adat istiadat, dan budaya yang unik. Misalnya, Suku Jawa memiliki bahasa Jawa, adat istiadat Jawa, dan budaya Jawa yang telah berkembang selama ratusan tahun.

Suku Sunda memiliki bahasa Sunda, adat istiadat Sunda, dan budaya Sunda yang juga telah berkembang selama ratusan tahun.

BACA JUGA:Cuma Ada Satu di Dunia! Peneliti Temukan Batu Kujang di Gunung Padang! Ini Penjelasannya

Setiap suku di dunia memiliki keunikan tersendiri yang membedakannya dari suku-suku lain.

Salah satu suku yang menarik perhatian adalah Suku Mangbetu, suku yang tinggal di bagian utara Kongo, Afrika Tengah.

Mereka terkenal dengan tradisi pemanjangan kepala atau yang dikenal dengan nama Lipombo.

Kepala dengan bentuk yang lonjong atau panjang ini merupakan ciri khas Suku Mangbetu sejak lahir.

BACA JUGA:Peneliti Temukan Batu Kujang Hingga Semen Purba di Gunung Padang, Mungkinkah Terdapat Harta Terpendam?

Tradisi ini dimulai sejak bayi berumur satu bulan, di mana kepala bayi dibungkus erat menggunakan kain agar kepala terbentuk dengan bentuk yang diinginkan.


--

Proses ini dilakukan secara berkelanjutan selama beberapa tahun hingga mencapai bentuk yang diinginkan.

Bentuk kepala yang tidak biasa ini menjadi simbol keagungan, keindahan, kekuatan, dan menandakan kecerdasan yang lebih tinggi.

Meskipun tidak umum, bentuk kepala ini tidak mempengaruhi fungsi otak.

BACA JUGA:Tidak Diragukan Lagi, Atlantis Ada Di Indonesia Dengan Situs Gunung Padang Sebagai Bukti Penemuannya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: