Suku Mangbetu, Suku Afrika dengan Tradisi Pemanjangan Kepala yang Unik, Ada yang MIrip Suku Kitakah!

 Suku Mangbetu, Suku Afrika dengan Tradisi Pemanjangan Kepala yang Unik, Ada yang MIrip Suku Kitakah!

BACA JUGA:Peneliti Temukan Batu Kujang Hingga Semen Purba di Gunung Padang, Mungkinkah Terdapat Harta Terpendam?

Tradisi ini dimulai sejak bayi berumur satu bulan, di mana kepala bayi dibungkus erat menggunakan kain agar kepala terbentuk dengan bentuk yang diinginkan.


--

Proses ini dilakukan secara berkelanjutan selama beberapa tahun hingga mencapai bentuk yang diinginkan.

Bentuk kepala yang tidak biasa ini menjadi simbol keagungan, keindahan, kekuatan, dan menandakan kecerdasan yang lebih tinggi.

Meskipun tidak umum, bentuk kepala ini tidak mempengaruhi fungsi otak.

BACA JUGA:Tidak Diragukan Lagi, Atlantis Ada Di Indonesia Dengan Situs Gunung Padang Sebagai Bukti Penemuannya?

Selain tradisi pemanjangan kepala, Suku Mangbetu juga dikenal dengan tradisi dan budaya unik lainnya.

Namun, tradisi ini mulai ditinggalkan sejak tahun 1950-an ketika pengaruh Eropa dan Barat semakin masuk ke wilayah tersebut.

Bahkan, Pemerintah Belgia yang saat itu menguasai Kongo juga melarang praktik pemanjangan kepala ini selama masa kolonial.


--

Selain bentuk kepala yang berbeda, Suku Mangbetu juga terkenal karena keahlian musik mereka.

BACA JUGA:Sejarah 3 Pendekar Sakti di Nusantara Hilang Tanpa Jejak, Yuk Simak Ini Namanya

Para sejarawan dan penggemar senior mengakui bahwa Mangbetu adalah salah satu suku di dunia dengan kemampuan bermusik yang tinggi.

Instrumen musik seperti gendang dan harpa Mangbetu menjadi salah satu yang paling dicari oleh para penggiat musik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: