Kerajaan Medang Kamulan Mitos Atau Nyata, Simak Ceritanya?

Kerajaan Medang Kamulan Mitos Atau Nyata, Simak Ceritanya?

Inilah asal usul Kerajaan Medan Kamulang dan Raja Si Baik Hati -foto : net-

PAGARALAMPOS.COM - Cerita rakyat turun temurun di daerah Jawa, konon ada kerajaan yang sangat hebat di masanya.

Yups, Kerajaan Medang Kamulan namanya, Kerajaan ini disinyalir merupakan lanjutan dari Kerajaan Mataram Kuno.
 
Yang mengalami perpindahan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur pada masa pemerintahan Mpu Sindok pada abad ke 10.
 
Pemindahan kekuasaan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur diperkirakan karena faktor keamanan dan faktor alam
 

Dalam legenda rakyat Perwayangan, Aji Saka, setelah berhasil membangun Pulau Jawa, memutuskan untuk berangkat ke bagian timur, ke wilayah Pulau Ngarbi yang sebelumnya dikenal sebagai Pulau Israil.

Di wilayah tersebut, dia mengambil peran sebagai penasihat pemimpin Bangsa Ngarbi (kini dikenal sebagai Pulau Arab).

Setelah tinggal di Pulau Ngarbi selama beberapa tahun, Aji Saka kembali ke Pulau Jawa untuk melihat perkembangan penduduk setempat. 

Saat tiba di Pulau Jawa, dia merasa bahagia melihat seberapa cepat penduduk di sana berkembang.

BACA JUGA:Menelusuri Jejak Kaki Kuno! Keajaiban Batu Macan di Gunung Padang, Warisan Sejarah yang Mengagumkan

Namun mereka kembali menjadi tidak beradab dan bertingkah seperti hewan. Tanpa aturan dan norma.  Hal itu karna tidak adanya pemimpin yang bisa memimpin dan menunjukan adab dan ilmu kehidupan. 

Akhirnya Aji Saka mendirikan Kerajaan Medang Kamulan disana dan menjadi Raja dengan nama Prabu Wisaka. 

Prabu Wisaka mengajari ilmu tata kehidupan dan adab dalam bermasyarakat kepada rakyatnya. 

Tahukah kamu Kerajaan Medang Kamulan? Yuk kita kupas, Kerajaan ini diyakini oleh sebagian pendapat dianggap pernah berdiri di Jawa Tengah namun bukti keberadaannya tidak ditemukan.

BACA JUGA:Keajaiban Situs Gunung Padang yang Disebut Sebagai Dongeng 1001 Malam, Ada Apa?

Kerajaan ini dikatakan sebagai kerajaan ahistoris karena bersumber dari mitologi dan tidak pernah ditemukan bukti-bukti arkeologinya.

Seperti peninggalan prasasti maupun peninggalan purbakala mengenai keberadaannya. 

Sumber-sumber mengenai kerajaan ini hanya pada cerita-cerita rakyat, misalnya seperti dalam legenda Rara Jonggrang, dan penyebutannya dalam beberapa naskah-naskah baru. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: