Terbongkar Sudah! Ternyata ini Sejarah Asal-usul Keberadaan Atlantis Kota yang Hilang dari Peradaban

PAGARALAMPOS.COM - Menelaah tentang sejarah memang selalu mencuri perhatian publik. Tak sedikit pula sejarah yang masih menjadi misteri dan belum terpecahkan asal usulnya. 

Walaupun begitu, tak sedikit orang yang mempercayai sejarah yang ceritanya hanya menjadi sebuah misteri dan belum sepenuhnya terpecahkan. 

Kota Atlantis yang hilang merupakan salah satu misteri yang hingga kini kerap menimbulkan tanda tanya. Pasalnya, banyak asumsi yang bermunculan baik itu dari masyarakat awam ataupun pakar sejarah sekalipun. 

Walaupun sejarah tentang keberadaan Kota Atlantis masih menjadi misteri, namun banyak kejadian yang terlihat nyata di Kota Atlantis tersebut.

BACA JUGA:Tau Gak Sih? ini Dia 3 Sejarah dan Misteri Gunung Kawi yang Harus Kamu Tau

Kota yang terkenal sebagai The Lost City of Atlantis tetap menjadi sebuah misteri yang belum terpecahkan hingga saat ini. 

Sebelumnya dianggap sebagai benua yang menghilang, sejumlah ahli meyakini bahwa Atlantis mungkin berada di lokasi lain, tetapi kepastiannya masih belum bisa dipastikan. 

Atlantis sering kali dikaitkan dengan peradaban yang sangat maju, yang dipercaya memiliki kebijaksanaan yang bisa membawa perdamaian global. 

Fenomena ini menjadi inspirasi bagi banyak buku, majalah, dan situs web yang khusus didedikasikan untuk mempelajari dan membagikan informasi tentang Atlantis.

Bahkan, beberapa orang telah kehilangan kekayaan mereka, dan dalam beberapa kasus, nyawa mereka, dalam upaya untuk mencari keberadaan Atlantis.

BACA JUGA:Bujangan, Mau cari Istri, ni 7 Suku Penghasil Wanita Cantik di Indonesia!

Menggemparkan Dunia, Ternyata Benua Atlantis Hilang Itu Indonesia, Benarkah?.

Dimana Salah satu pakar yang percaya Atlantis berada di Indonesia adalah Profesor Arysio Santos, seorang ahli geologi dan fisikawan nuklir asal Brasil, yang telah melakukan penelitian selama 30 tahun untuk mengungkap keberadaan Atlantis.

Santos menggunakan pendekatan ilmu geologi, astronomi, paleontologi, arkeologi, linguistik, etnologi, dan mitologi perbandingan dalam penelitiannya.

Sumber: