Jalin Kerjasama Pamtas RI-Malaysia, TNI dan TDM Patroli Terkoordinasi
Foto : Personel TNI Yonarmed patkor dengan TDM.- Jalin Kerjasama Pamtas RI-Malaysia, TNI dan TDM Patroli Terkoordinasi-Dispenad
PAGARALAMPOS.COM - Dansatgas Pamtas Yonarmed 5/Pancagiri Letkol Arm Yan Octa Rombenanta, S.Sos. bertindak sebagai Inspektur Upacara didampingi Pegawai Memerintah Batalion CO 20 RAMD Letkol. M Firdaus bin M. Yatim melaksanakan Upacara Penutupan Patroli Terkoordinasi (Patkor) TNI-TDM Seri 1/2023 wilayah Perbatasan darat RI-Malaysia di Pos Gabma Long Midang, Krayan - Indonesia. Minggu (9/7/2023)
Dalam keterangannya tertulisnya, Dansatgas Pamtas Yonarmed 5/Pancagiri Letkol Arm Yan Octa Rombenanta, S.Sos. di Pos Gabma Long Midang mengatakan, bahwa kegiatan Patroli Terkoordinasi (Patkor) TNI-TDM Seri 1/2023 wilayah Perbatasan darat RI-Malaysia telah dilaksanakan selama 7 hari dari tanggal 3 hingga 9 Juli 2023.
Dimana Pembukaan Upacara Patkor Siri 1/2023 antara Yon 9 RS 9 Bgd TDM dan Satgas Pamtas Yonarmed 5 TNI-AD dilaksanakan di Pos Gabma Bakelalan Wilayah Malaysia sedangkan penutupan Upacara Patroli Terkoordinasi dilaksanakan di Pos Gabma Long Midang, Wilayah Indonesia.
“Patroli Terkoordinasi TNI-TDM Seri 1/2023 merupakan kegiatan dalam rangka menjalin kebersamaan dan hubungan persahabatan serta kerjasama yang baik antara TNI dengan TDM dalam menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah Perbatasan darat masing-masing Negara,” ujar Dansatgas.
Selain pengecekan patok Perbatasan RI-Malaysia yang dilaksanakan oleh 32 personel gabungan TNI-TDM Yonarmed 5/PG Pos Gabma Long Midang dan Yon 9 RS Pos Gabma Ba'kelalan juga melaksanakan kegiatan olahraga bersama.
BACA JUGA:Pastikan Kesiapsiagaan Satgas Pamtas RI - Malaysia, Danrem 121/ABW Kunjker Wilayah Sintang
Guna merekatkan hubungan baik dan kerjasama dalam melaksanakan tugas di Perbatasan RI-Malaysia.
Kegiatan Patkor ini salah satu bentuk kegiatan yang telah disepakati oleh kedua Negara (RI-Malaysia), dan rutin dilaksanakan sebanyak 2 kali dalam setahun.
Dengan tujuan untuk mengantisipasi terjadinya permasalahan dari kedua belah pihak yang dapat merusak hubungan baik antara dua negara.
Juga merupakan sarana untuk meningkatkan kemampuan profesionalisme prajurit dalam menjalankan tugas bersama di wilayah perbatasan, “ terangnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: