Sudah Ada Sejak Zaman Majapahir, Inilah Mitos Yang Beredar di Air Terjun Putuk Truno
PAGARALAMPOS.COM - Keindahan air terjun Putuk Truno di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, yang kala pagi hari memunculkan pelangi jadi saksi bila kekuatan cinta sejati takkan bisa dibendung, meskipun dengan ajian matra sakti madraguna.
Spirit the power of love itu bersemayam dalam jiwa Pangeran Joko Taruno dan Putri Sri Gading Lestari, yang hidup pada era kejayaan Kerajaan Majapahit.
Menelusuri Mitos yang beredar di air terjun putuk truno, Kawasan Tretes-Prigen Kabupaten Pasuruan , merupakan daerah pegunungan yang juga menyimpan banyak ekali potensi pariwisata alam .
air terjun merupakan salah satu daya tarik khususnya bagi para turis penggemar wisata alam dan petualangan .
Salah satunya adalah Air terjun Putuk Truno, Putuk Truno ini juga merupakan istilah Jawa, putuk berarti tempat yang tinggi atau perbukitan. Sedangkan Truno sebutan untuk Joko Taruno (Jaka Taruna) nama seorang pangeran dari hasil pernikahan Prabu Hayam Wuruk dengan seorang selir.
BACA JUGA:Uniknya Sejarah Indonesia! Wisata Gunung Padang Salah Satu Pengakuan UNESCO
Lokasi dari air terjun ini cukup mudah dikunjungi, karena medan yang tidak terlalu sulit bagi para pengunjung. Terletak di jalan Putuk Truno, Prigen – Pasuruan. Aksesnya bisa dijangkau kurang lebih 15 menit dari pusat kota Pandaan Akses jalan menuju air terjun, terbuat dari campuran semen selebar 1,5 meter, dengan kontur naik turun yang tidak terlalu ekstrim.
Cukup menyenangkan bagi para penggemar wisata alam. Pemandangan alami disepanjang jalan, tebing disebelah kanan, sementara jurang dan lebatnya semak disebelah kiri.
Serta segarnya udara pegunungan, membuat pengunjung bisa sempurna menikmati perjalanan. Kurang dari 20 menit berjalan santai , jarak yang hanya sekitar 300 meter dari pintu masuk sudah lunas ditempuh.
BACA JUGA:Menguak 12 Misteri dan Fakta Menarik di Balik Keajaiban Megalitikum Situs Gunung Padang
Pengunjung yang datang akan langsung disambut dengan sebuah tampilan luar biasa dari Air Terjun yag mmiliki tinggi 45 meter menjulang . Dasar air terjunnya membentuk lingkaran yang dipenuhi batu-batu besar.
Selain memiliki keindahan yang memanjakan mata , dibalik itu semua ternyata air terjun ini memiliki sejarah yang cukup seru karena nama Putuk Truno berasal dari seorang pemuda bernama Joko Truno, yang lantas bertapa didaerah itu, hingga menjelma menjadi seekor ular (putuk).
Kisah berawal ketika Joko Taruno menaruh rasa cinta kepada Sri Gading Lestari yang tak lain adalah putri Raden Arya Wiraraja, adipati Madura. Sang adipati tidak merestui hubungan keduanya pasalnya Joko Taruno hanyalah anak orang biasa (selir raja) bukan dari hasil pernikahan raja dan ratu.
Dalamnya cinta Joko Taruno terhadap Sri Gading Lestari seolah tak dapat dipisahkan oleh apa atau siapapun termasuk oleh sang adipati sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: