Wow, Benarkah Harta Karun Benua Atlantis Ditemukan di Gunung Padang? Cek Kebenaranya Disini
Wow, Benarkah Harta Karun Benua Atlantis Ditemukan di Gunung Padang? Cek Kebenaranya Disini--
PAGARALAMPOS.COM - Wow, Benarkah Harta Karun Benua Atlantis Ditemukan di Gunung Padang? Cek Kebenaranya Disini.
Gunung Padang Sebagai Tempat Bersejarah memiliki sebuah situs purba yang menjadi fenomena di tanah Jawa Barat, Indonesia.
Menurut peneliti situs ini berasal dari era Megalitikum, yang merupakan zaman Batu Besar, sebuah babak penting dalam sejarah prasejarah.
Lokasi tepatnya berada di Desa Karya Mukti, Campaka, Cianjur Selatan, situs ini berjarak sekitar 33 kilometer dari pusat Kota Cianjur.
BACA JUGA:Uwow! Ini Misteri Gunung Slamet Hingga Ada Pasar Setan Didalamnya, Benarkah ?
Dipenuhi dengan Kekayaan arkeologis di Situs Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat, telah membangkitkan rasa penasaran banyak orang. Banyak yang bertanya-tanya apakah benar ada tumpukan logam mulia di situs ini.
Sebagai penjelasan, orang-orang purba memiliki kebiasaan menyimpan harta dan pusaka di dalam tanah, goa, bukit, peti, dan tempat tersembunyi lainnya.
Situs Gunung Padang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dianggap sebagai salah satu situs tertua di dunia.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh Kabar Cirebon pada tanggal 3 Juli 2023, benda-benda purbakala yang ditemukan di Situs Gunung Padang saat ini sedang dikumpulkan oleh para arkeolog.
BACA JUGA:Wako Terapkan JOB FIT Sebagai Alat Ukur Posisi OPD Di Kota Pagar Alam
Salah satu temuan yang ditemukan adalah logam seperti mata uang yang terbuat dari perunggu.
Ukuran koin logam tersebut sekitar 1,7 cm dengan permukaan yang didominasi warna hijau. Ketika diperbesar dengan kaca pembesar, permukaan koin terlihat memiliki gambaran sosok manusia.
Selain itu, terdapat juga 84 ukiran lingkaran dengan diameter 0,11 milimeter pada permukaan koin. Koin-koin ini ditemukan dari kedalaman 11 meter di bawah puncak situs.
Berdasarkan hasil uji karbon, diduga koin-koin tersebut berusia ribuan tahun sebelum Masehi. Beberapa orang berpendapat bahwa koin-koin ini mirip dengan mata uang Belanda.
BACA JUGA:Sebelum Hingga Pasca Idul Adha, Harga Bahan Pokok Pagar Alam Terpantau Stabil
Namun, argumentasi yang lebih kuat menyatakan bahwa koin-koin tersebut bukanlah alat tukar, melainkan amulet logam yang memiliki kekuatan magis.
Terlepas dari itu, temuan ini memiliki nilai yang sangat berharga untuk memahami kehidupan di masa lalu.
Selain koin-koin tersebut, juga ditemukan beliung persegi, kapak batu, dan batu yang mirip dengan kujang. Namun, belum ditemukan fosil hewan purba atau manusia purba.
Hal ini mungkin disebabkan oleh lapisan tanah di Situs Gunung Padang yang sangat subur sehingga makhluk hidup yang mati akan terurai dengan tanah.
BACA JUGA:Benarkah Harta Karun Atlantis Ditemukan! Para Arkeolog Dunia Terkejut Dengan Situs Gunung Padang, Jangan-janga
Jika tanah di situs ini gersang atau tandus, maka makhluk hidup yang mati di lokasi tersebut tidak akan terurai sehingga dapat membentuk fosil.
Meskipun demikian, temuan-temuan yang ada di Situs Gunung Padang memberikan petunjuk yang kuat tentang peradaban manusia pada masa Megalitikum atau Zaman Batu Besar.
Situs Gunung Padang yang terletak di Desa Karyamukti, adalah sebuah kompleks punden berundak yang menyerupai pemakaman dengan luas sekitar 900 meter persegi.
Tingginya mencapai sekitar 100 meter dari kaki bukit. Luas areal situs ini diperkirakan lebih dari 17 hektar. Bangunan punden berundak ini memiliki 5 tingkat hingga mencapai puncaknya.
BACA JUGA:Bukan Hanya Mitos Belaka Saja, Ternyata Aji Saka Adalah Sosok Raja pertama yang Membuat Aksara Jawa
Situs ini terbentuk dari potongan-potongan batu vulkanik dengan ukuran yang bervariasi. Bongkahan batu ini umumnya memiliki panjang 1 meter dan lebar 20 cm.
Diperkirakan batu-batu ini berasal dari jenis batuan andesit, basaltik, dan basal, yang diperoleh dari lingkungan sekitarnya.
Temuan batu serupa juga ditemukan di Kampung Empang dan Kampung Ukir yang berjarak sekitar 500 meter di sebelah tenggara Situs Gunung Padang.
Berdasarkan bentuk dan temuan-temuan di Situs Gunung Padang, dapat diduga bahwa tempat ini merupakan pusat peradaban manusia pada masa Megalitikum atau Zaman Batu Besar.
BACA JUGA:Bukan Hanya Mitos Belaka Saja, Ternyata Aji Saka Adalah Sosok Raja pertama yang Membuat Aksara Jawa
Meskipun masih banyak misteri yang mengelilingi situs ini, penemuan-penemuan yang terus dilakukan para arkeolog memberikan wawasan yang berharga tentang masa lalu manusia.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: