Keajaiban Gunung Padang, Situs Megalit yang Membuat Para Ahli Berdebat!
Situs Gunung Padang--
Diperlukan perhitungan matematis dan rancangan yang tepat untuk menyusun ribuan batu hingga membentuk sebuah bangunan serumit dan semegah itu.
Pertanyaannya, dengan apa mereka mengangkut batu-batuan yang ukurannya tidak kecil tersebut ke atas bukit? Bagaimana sistem perhitungan dan rancangannya?
BACA JUGA:Sunda Land Konon Atlantis yang Hilang, Benarkah Gunung Padang Masuk Didalamnya?
5. Batu-batu Kolom Di Situs Gunung Padang Di Rekatkan Dengan Sem3n Purba
Salah satu bukti bahwa Situs Gunung Padang ini di bangun dengan teknologi yang sudah sangat tinggi adalah temuan sem3n purba yang di gunakan sebagai perekat dan isian batu.
Sem3n purba ini merupakan campuran dari tanah liat, besi, dan silika. Dari hasil temuan menunjukkan bahwa sem3n yang di gunakan untuk merekatkan batu-batuan di situs mengandung kadar besi hingga 45%.
Foto : Reruntuhan situs Gunung Padang.-Apa Kata Dunia, Jika Terbukti Harta Karun Terpendam Dibawah Situs Gunung Padang, Apa Itu, Nerizen Wajib Tau!-Google.com
Padahal temuan-temuan sem3n purba sebelumnya biasanya hanya mengandung sem3n dengan kadar berkisar 3-4%.
6. Sudah mengenal Teknologi Metalurgi
Selain itu juga mereka sudah mengenal teknologi yang canggih di masanya karena sudah bisa melakukan pencampuran besi dengan bahan lainnya.
BACA JUGA:Sunda Land Konon Atlantis yang Hilang, Benarkah Gunung Padang Masuk Didalamnya?
7. Mencuri Perhatian dan Perdebatan Ilmuwan dan Arkeolog Dunia
Kontroversi berbagai spekulasi yang bermunculan terhadap Sejarah Gunung Padang ini tidak hanya menghebohkan tanah air saja, namun juga berhasil mencuri perhatian dunia.
Para ilmuwan, peneliti, arkeolog dan jurnalis berdatangan ke Indonesia karena sangat tertarik dengan rahasia dan misteri yang masih terkubur di dalam Gunung Padang.
Sudah banyak sekali permintaan para ilmuwan dan arkeolog dunia untuk bisa bergabung dalam tim riset. Namun sejauh ini penelitian masih di pegang oleh tim riset dalam Negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: