Sisa Peradaban Bangsa Atlantis Ada di Asia, Filsuf Yunani Mendeskripsikanya Seperti Ini, Mirip di Indonesia

Sisa Peradaban Bangsa Atlantis Ada di Asia, Filsuf Yunani Mendeskripsikanya Seperti Ini, Mirip di Indonesia

PAGARALAMPOS.COM - Peradaban Atlantis maju. Bahkan, bangsanya memiliki pasukan kuat hingga menakklukkan bangsa bangsa yanga lainya dimasa itu

Jadi jejak Atlantis, cerita negeri yang disebut peradaban maju yang hilang bak ditelan bumi ini masih membuat penasaran para ilmuwan, peneliti hingga arkeolog.

Betulkah benua Atlantis pernah ada, atau hanya cerita rekaan? Jika ada, di mana letaknya  dalam peta bumi?

Mengapa ia tenggelam? Adakah sisa peradaban bangsa Atlantis dan reruntuhan kejayaannya?

Filsuf Yunani, Plato (427 - 348 SM), dalam buku Critias, menguraikan secara rinci mengenai sebuah benua (pulau) yang pernah ada dan ia namakan Atlantis.

BACA JUGA:Sunda Land Konon Atlantis yang Hilang, Benarkah Gunung Padang Masuk Didalamnya?

Critias merupakan salah satu dari trilogi buku Plato, Hermocrates dan Timaeus. Perkataan Atlantis dan cerita di dalamnya keluar dari mulut Critias.


Foto : ilustrasi Atlantis yang hilang.-Sisa Peradaban Bangsa Atlantis Ada di Asia, Filsuf Yunani Mendeskripsikanya Seperti Ini, Mirip di Indonesia.-Google.com

Plato menuliskan deskripsi hasil percakapan segi empat antara Critias, Timaeus, Hermocrates, dan Socrates.

Deskripsi rinci benua Atlantis berasal dari penjelasan Critias atas pertanyaan Hermocrates tentang agama dan cara berdoa para dewa-dewi.

Dikisahkan, Solon (meninggal pada 558 SM) berkawan dekat dengan kakek Critias.

Mendiang kakek Critias atas keterangan Solon selanjutnya bercerita, pada 9.000 tahun SM terjadi perang hebat antara orang-orang yang bermukim di suatu tempat bernama Pilar Heracles (kini Selat Gibraltar) dan orang-orang di luar Pilar Heracles.

BACA JUGA:Benarkah Letusan Gunung Dempo dan Krakatau Yang Menyebabkan Benua Atlantis Hilang? Begini Penjelasannya

Pulau atau benua Atlantis digambarkan lebih besar daripada Asia dan Libia. Bangsa Atlantis konon mengancam pula Bangsa-Bangsa yang mendiami Benua Asia dan Eropa!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: