Wow Menakutkan! Apa Benar di Gunung Arjuno Ada Pasar Setan? Ini Dia Ceritanya

PAGARALAMPOS.COM - Setiap gunung pastinya mempunyai cerita mistik yang terkadang tida masuk akal.

Seperti halnya cerita di gunung Arjuno yang heboh dan banyak diperbincangkan oleh para pendaki dan masyarakat.

Cerita yang menghebohkan tersebut adalah Pasar Setan di Gunung Arjuno, Wow, sesuatu yang sangat menakutkan, mendengar ceritanya saja merinding, apalagi jika berada di pasar setan Gunung Arjuno tersebut.

Benarkah Adanya pasar setan di gunung Arjuno seperti yang banyak dibicarakan orang tersebut? penasaran dengan ceritany, yuk simak penjelasan lengkapnya dalam artikel di bawah ini.

BACA JUGA:Benarkah Letusan Gunung Dempo dan Krakatau Yang Menyebabkan Benua Atlantis Hilang? Begini Penjelasannya

Gunung Arjuno, salah satu gunung paling angker di Indonesia ternyata menyimpan misteri dan sejarah yang menarik. 

Banyak pendaki mengaku mengalami kejadian-kejadian aneh di luar nalar akan hal-hal gaib yang di gunung yang terletak di perbatasan antara Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan ini.

Wisata Alam Gunung Arjuno memiliki ketinggian 3.339 mdpl dan terdapat beberapa jalur pendakian untuk mencapai puncaknya. Jalur pendakian yang terkenal antara lain jalur Lawang, Tretes, dan Batu.

Puncak Gunung Arjuno berada di punggungan yang sama dengan puncak Gunung Welirang. Karena itu, kedua gunung ini selalu disebut Arjuno-Welirang dan memiliki keterkaitan satu sama lain.

BACA JUGA:Wisata Gunung Padang Gegerkan Dunia, Bahkan Menjadi Sasaran Para Arkeolog!

Menurut catatan sejarah, Letusan terakhir Gunung Arjuno-Welirang terjadi pada 15 Agustus 1952 silam.

--

Gunung ini diklasifikasikan sebagai stratovolcano, yang berarti merupakan gunung berapi berapi dengan bentuk undangan. Gunung berapi ini terbentuk dari lava dan abu vulkanik yang meleleh.

Menurut legenda setempat, asal muasal atau sejarah Gunung Arjuno terkait dengan tokoh dalam cerita pewayangan, yaitu Arjuna. Arjuna adalah anak laki-laki dari Raja Pandu, pemimpin Kerajaan Hastinapura.

Sumber: