Atlantis X Gunung Padang Akan Dijadikan Film Hollywood? Apakah Karena Hal Menarik Ini?

Atlantis X Gunung Padang Akan Dijadikan Film Hollywood? Apakah Karena Hal Menarik Ini?

Atlantis -tangkapan layar-Youtube

Pertanyaannya, dengan apa mereka mengangkut batu-batuan yang ukurannya tidak kecil tersebut ke atas bukit? Bagaimana sistem perhitungan dan rancangannya?

BACA JUGA:Benarkah Situs Gunung Padang Kiblat Peradaban Megalitikum Dunia, Konstruksi Candi dan Piramid Menirunya

5. Batu-batu Kolom Di Situs Gunung Padang Di Rekatkan Dengan Semen Purba

Salah satu bukti bahwa Situs Gunung Padang ini di bangun dengan teknologi yang sudah sangat tinggi adalah temuan sem3n purba yang di gunakan sebagai perekat dan isian batu. 

Sem3n purba ini merupakan campuran dari tanah liat, besi, dan silika. Dari hasil temuan menunjukkan bahwa sem3n yang di gunakan untuk merekatkan batu-batuan di situs mengandung kadar besi hingga 45%. 

Padahal temuan-temuan sem3n purba sebelumnya biasanya hanya mengandung sem3n dengan kadar berkisar 3-4%.

BACA JUGA:Unik tapi Canggih, Bangunan Situs Gunung Padang Menggunakan Sem3n Purba, Wajar, Ilmuwan dan Arkeolog Kepoo

6. Sudah mengenal Teknologi Metalurgi

Selain itu juga mereka sudah mengenal teknologi yang canggih di masanya karena sudah bisa melakukan pencampuran besi dengan bahan lainnya.


Foto : ilustrasi, jejak peradaban di situs Gunung Padang.-Berikut Fakta dan Mitos Gunung Padang Yang Menyimpan Misteri, No.12 dan 13 Orang Indinesia Harus Bangga.-Google.com

BACA JUGA:Peneliti Dibuat Penasaran, Peradaban Purba Telah Mengusai Metalurgi, Situs Gunung Padang Buktinya

7. Mencuri Perhatian dan Perdebatan Ilmuwan dan Arkeolog Dunia

Kontroversi berbagai spekulasi yang bermunculan terhadap Sejarah Gunung Padang ini tidak hanya menghebohkan tanah air saja, namun juga berhasil mencuri perhatian dunia.

Para ilmuwan, peneliti, arkeolog dan jurnalis berdatangan ke Indonesia karena sangat tertarik dengan rahasia dan misteri yang masih terkubur di dalam Gunung Padang.

Sudah banyak sekali permintaan para ilmuwan dan arkeolog dunia untuk bisa bergabung dalam tim riset. Namun sejauh ini penelitian masih di pegang oleh tim riset dalam Negeri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: