Sangat Kuat! Inilah Rahasia Sosok Yang Dijuliki Nenek Moyang Bagi Pendekar Tanah Jawa

Sangat Kuat! Inilah Rahasia Sosok Yang Dijuliki Nenek Moyang Bagi Pendekar Tanah Jawa

Sangat Kuat! Inilah Rahasia Sosok Yang Dijuliki Nenek Moyang Bagi Pendekar Tanah Jawa--Instagram

Akan tetapi penafsiran lain beranggapan bahwa kata Saka adalah berasal dari istilah dalam Bahasa Jawa saka atau soko yang berarti penting, pangkal, atau asal-mula, maka namanya bermakna "raja asal-mula" atau "raja pertama". 

BACA JUGA:Mitos Kerajaan Medang Kamulan, Aji Saka Raja Pertama di Tanah Jawa Yang Menaklukkan Bangsa Denawa

Mitos ini mengisahkan mengenai kedatangan seorang pahlawan yang membawa peradaban, tata tertib dan keteraturan ke Jawa dengan mengalahkan raja raksasa jahat yang menguasai pulau ini.

Sosok ini diceritakan  merupakan Pendekar paling sakti mandraguna pertama di pulau Jawa. 

Konon, Ajisaka berasal dari India, dan menjadi raja pertama di Pulau Jawa.

Dijelaskan dari cerita kuno yang menyebutkan Ajisaka di masa lalu masuk ke tanah Jawa.

BACA JUGA:Unik, Inilah Fakta Menarik Gunung Padang yang Dipenuhi Ribuan Balok Batu Mirip dengan Situs Purba di Irlandia

Perlahan satu persatu mahkluk gaib yang di Pulau Jawa diceritakan tunduk. Akan tetapi ada suatu daerah yang tidak bisa dia kuasai, yaitu adalah Alas Purwo.

Ajisaka, juga dikatakan aslinya dari India, dan datang ke tanah. Ia memiliki sebuah selendang yang selalu diikat di kepalanya.

Meski kelihatan selendang itu kecil, tetapi kalau dibentangkan, bisa sepanjang Pulau Jawa.

Dipercaya bahwa, Ajisaka mendapatkan wahyu Suryaloka atau wahyu untuk membentuk suatu Negeri atau kerajaan dan keturunannya akan menjadi Raja penerusnya.

BACA JUGA:Fix. Atlantis yang Hilang Adalah Indonesia, Ciri-cirinya Ditemukan di Gunung Padang?

Legenda pria sakti mandraguna  ini juga menyebutkan bahwa Aji Saka adalah pencipta tarikh Tahun Saka, atau setidak-tidaknya raja pertama yang menerapkan sistem kalender Hindu di Jawa. 

 

Selepas dari itu, seiring masa ke masa di Tanah Jawa bermunculanlah kerajaan kerajaan menganut ajaran Hindu Budha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: