Mitos Kerajaan Medang Kamulan, Aji Saka Raja Pertama di Tanah Jawa Yang Menaklukkan Bangsa Denawa

Mitos Kerajaan Medang Kamulan, Aji Saka Raja Pertama di Tanah Jawa Yang Menaklukkan Bangsa Denawa

Sumber-sumber mengenai kerajaan ini hanya pada cerita-cerita rakyat, misalnya seperti dalam legenda Rara Jonggrang, dan penyebutannya dalam beberapa naskah-naskah baru. 

BACA JUGA:Ternyata Aji Saka Miliki Kesaktian Lebih Mengerikan Dari 3 Pendekar Tanah Jawa Yang Hilang Tanpa Jejak Ini

Cerita pewayangan versi Jawa menyebutkan bahwa Medang Kamulan adalah tempat bertahtanya Batara Guru.

Dalam legenda Aji Saka, Medang Kamulan adalah negeri tempat berkuasanya Sri Ajiwo Pamungkas yang adil. 

Cerita rakyat lain, di antaranya termasuk legenda Rara Jonggrang dan berdirinya Madura, menyatakan bahwa Medang Kamulan dikuasai oleh Prabu Gilingwesi.

Dikisahkan juga nama Medang Kamulan, setelah pulau Jawa dipakukan ke tempatnya, pulau ini menjadi dapat dihuni. 

Akan tetapi bangsa pertama yang menghuni pulau ini adalah bangsa denawa (raksasa) yang biadab, penindas, dan gemar memangsa manusia. 

BACA JUGA:Aji Saka Memiliki Hubungan Dengan Penggunaan Kalender Saka, Ini Penjelasanya

Kerajaan yang pertama berdiri di pulau ini adalah Medang Kamulan, dipimpin oleh raja raksasa bernama Prabu Dewata Cengkar, raja raksasa yang lalim yang punya kebiasaan memakan manusia dan rakyatnya.

Pada suatu hari datanglah seorang pemuda bijaksana bernama Aji Saka yang berniat melawan kezaliman Prabu Dewata Cengkar. Aji Saka berasal dari Bumi Majeti. 

Suatu hari menjelang keberangkatannya ia memberi amanat kepada kedua abdinya yang bernama Dora dan Sembodo, bahwa ia akan berangkat ke Jawa.

Ia berpesan bahwa saat ia pergi mereka berdua harus menjaga pusaka milik Aji Saka. Tidak ada seorangpun yang boleh mengambil pusaka itu selain Aji Saka sendiri. 

Setelah tiba di Jawa, Aji Saka menuju ke pedalaman tempat ibu kota Kerajaan Medang Kamulan. 

BACA JUGA:Percaya Atau Tidak! Penghuni Pertama Pulau Jawa Adalah Orang Hindustan, Aji Saka Lah Yang Membawanya

Ia kemudian menantang Dewata Cengkar bertarung. Setelah pertarungan yang sengit, Aji Saka akhirnya berhasil mendorong Prabu Dewata Cengkar ke laut Selatan (Samudra Hindia). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: