Candi Arjuna, Pintu Gerbang Keajaiban di Dieng yang Menyimpan Rahasia Kuno, Cari Tahu Maknanya Disini!

Candi Arjuna, Pintu Gerbang Keajaiban di Dieng yang Menyimpan Rahasia Kuno, Cari Tahu Maknanya Disini!

Candi Arjuna, Pintu Gerbang Keajaiban di Dieng yang Menyimpan Rahasia Kuno, Cari Tahu Maknanya Disini!-Kolase-Berbagai Sumber

Dinding candi Arjuna juga dilengkapi dengan relung di sisi utara, timur, dan selatan, yang digunakan untuk meletakkan arca-arca.

BACA JUGA:Entah Hilang Kemana? 3 Pendekar Sakti di Pulau Jawa ini Tak Pernah Ditemukan Hingga Saat ini

Ukiran kalamakara juga terdapat di atas relung, sementara bingkai mengelilingi relung tersebut.


--

Ukiran berbentuk bunga kertas terdapat di samping relung, sementara ukiran naga dengan mulut menganga menghiasi bagian bawah relung. Di bagian bawah candi, terdapat jalawara yang terletak di tengah.

Bagian atap Candi Arjuna memiliki bentuk piramida yang mengerucut, dengan tiga tingkat yang semakin ke atas semakin kecil.

Setiap tingkat memiliki bilik penampil yang lebih kecil dibandingkan dengan bilik penampil di dinding candi. Hiasan berbentuk mahkota bulat dengan ujung runcing terdapat di setiap sudut atap candi.

BACA JUGA:Menjadi Sasaran Arkeolog Dunia! Berikut Inilah Fakta Mencengangkan Gunung Padang

Namun, sayangnya banyak hiasan ini yang telah rusak seiring berjalannya waktu.

Di bagian dalam candi, terdapat ruang yang digunakan untuk menaruh sesaji, atau yang dikenal sebagai yoni. Yoni ini berbentuk segi empat dengan bagian atas yang menjorok keluar.

Terdapat lubang berbentuk segi empat di bagian atas yoni, berfungsi untuk menampung air dari atap candi. Apabila lubang ini penuh, air akan mengalir melalui jalur yang telah disediakan, menuju lingga dan kemudian dialirkan ke luar candi.

Selain keindahan arsitektur dan ukiran yang menakjubkan, kelompok candi Arjuna juga mengungkapkan keberadaan pondasi, bangunan, dan artefak bersejarah yang bernilai.

BACA JUGA:Mengapa Prabu Brawijaya Sampai Tega Mengutuk Adipati Cepu Serta Keturunannya, Ini Dia Alasannya

Di belakang Candi Puntadewa, ditemukan artefak seperti periuk bundar berkaki. Di kompleks ini juga pernah ditemukan inskripsi yang berasal dari tahun saka 731 atau sekitar tahun 890 Masehi.

Sayangnya, pemeliharaan lingkungan sekitar candi ini kurang optimal. Lahan di sekitarnya telah lama digarap oleh penduduk untuk pertanian, menghasilkan tanaman kentang, sayur-sayuran, dan bunga-bungaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: