Fakta atau Kontroversi, Peneliti Temukan Hal Menakjubkan di Gunung Padang?

Fakta atau Kontroversi, Peneliti Temukan Hal Menakjubkan di Gunung Padang?

Fakta atau Kontroversi, Peneliti Temukan Hal Menakjubkan di Gunung Padang?--Net

PAGARALAMPOS.COM - Temuan-temuan para peneliti dan ahli mengawali semua kontroversi yang terangkat bersama dengan nama Gunung Padang yang berlokasi di Dusun Gunung Padang, Desa Karyamukti, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Berdasarkan citra satelit, menyimpulkan bahwa Gunung Padang seolah-olah merupakan bukit yang terpisah dari rangkaian perbukitan yang ada di bagian selatannya, dan terlalu jauh dari perbukitan di bagian utaranya. 

Beberapa hasil penelitian tidak secara detil tersampaikan melalui media massa.

Hasil penelitian yang dilakukan sejumlah pihak, menunjukkan situs Gunung Padang dibangun dengan terknologi canggih di zamannya.

BACA JUGA:Apakah Gunung Padang di Jawa Barat, Situs Megalit Tertua di Dunia?

Memang diluar akal, mengapa? Sebab, di zaman megalitikum tersebut, manusia di zaman peradaban purba tersebut diperkirakan telah menguasai METALURGI. 

Ini disebut tehnik peleburan logam. Bayangkan, tehnik ini untuk membangun konstruksi situs Gunung Padang terdiri dari lima teras tersebut dibangun diperkirakan lintas peradaban.

Yakni antara 5.000 SM dan mungkin sejauh 20.000 SM.

Untuk diketahui bahwa terdapat beberapa peradaban manusia yang telah membangun Situs Gunung Padang.

BACA JUGA:Situs Gunung Padang Tempat Bersemayam Leluhur, Konon Dijadikan Pemujaan Peradaban Purba 2000 SM

Hal ini ditunjukkan dari hasil penelitian pada di Lapisan 1 Gunung Padang yang berusia sekitar 500 Sebelum Masehi (SM), dan Lapisan 2 yang berusia sekitar 5200 SM.

Hasil analisis kimia pada material pengisi dalam hal ini susunan balok batu tersebut cukup mencengangkan karena didapatkan kadar mineral besi yang jauh.

Dibandingkan kadar besi alamiah yang pada umumnya hanya lima persen pada pertambangan bijih besi alami. 

Komposisi mineral besi tersebut ternyata terak logam yang dihasilkan dari sisa-sisa pembakaran oleh masyarakat masa lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: