Ini Rahasia Kerajaan Majapahit, Penguasa Lautan Dan Daratan Nusantara

Ini Rahasia Kerajaan Majapahit, Penguasa Lautan Dan Daratan Nusantara

Rahasia Kerajaan Majapahit, Penguasa Lautan Dan Daratan Nusantara --

Raja memiliki istana yang sangat megah, dibangun dengan 330 pilar kayu setinggi lima depa, dengan ukiran indah di atasnya.

Kemudian pada 1856, Administrator orientalis dan kolonial John Crawfurd (1783-1868), berhasil memecahkan soal misteri lokasi Kota Dayo.

Lokasi Keraton Pakuan terletak pada lahan lemah duwur.

Yakni di atas bukit yang diapit oleh tiga batang sungai berlereng curam, yakni Cisadane, Ciliwung (Cihaliwung) dan Cipaku (anak Cisadane).

Kemudian, di tengahnya mengalir Sungai Cipakancilan yang ke bagian hulu sungainya bernama Ciawi.

BACA JUGA:Apakah Kerajaan Kandis dan Majapahit Ada Kaitannya? Begini Penjelasannya

Pakuan terlindung oleh lereng terjal pada ketiga sisinya, namun di sisi tenggara kota berbatasan dengan tanah datar dan terdapat benteng (kuta) yang paling besar, pada bagian luar benteng terdapat parit yang merupakan bentuk negatif dari benteng tersebut.

Tanah galian parit itulah yang diperkirakan untuk dijadikan bahan pembangunan benteng.

Ibu Kota Pajajaran sempat berpindah-pindah dari Galuh, Pakuan, Saunggalah, Pakuan, Kawali, dan Pakuan.

Ibu kota Pajaran dibagi ke dalam dua bagian, yaitu Kota bagian Dalam dan Kota bagian Luar.

Kota Dalam dan Kota Luar dibatasi benteng alam berupa bukit memanjang di sebelah timur.

Struktur Ibu Kota Pajajaran diperkuat oleh sungai alam, parit kecil yang melewati bagian barat keraton, dan benteng buatan di selatan.

Benteng yang berlapis-lapis ini dibuat untuk menangkis serangan pasukan Islam dari luar (Demak, Banten, dan Cirebon).

Wilayah Sunda, khususnya Kerajaan Sunda merupakan wilayah yang unik bagi Majapahit.

BACA JUGA:Benteng Pertahan Terlalu Kokoh Nan Unik, Jadi Penyebab Padjajaran Tak Bisa Ditundukkan Majapahit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: