Khalil Gibran, Puisi, Perjalanan, dan Karya-Karya yang Menginspirasi!
khalil Gibran-wikipidia-pagaralampos.com
PAGARALAM, PAGARALAMPOS - "Hidup tanpa cinta layaknya sebuah pohon yang tidak berbuah." Salah satu kata-kata puitis yang ditulis oleh Khalil Gibran,
seorang penyair ternama dari zaman 1900an. Meskipun anak-anak milenial mungkin tidak banyak yang mengenalnya, karya-karya Gibran memiliki dampak yang besar dalam dunia sastra.
Khalil Gibran, atau nama aslinya Gibran Khalil Gibran, adalah seorang seniman, penyair, dan penulis Lebanon-Amerika.
Ia lahir pada tanggal 6 Januari 1883 dan wafat pada tanggal 10 April 1931. Gibran menghabiskan sebagian besar masa dewasanya di Amerika Serikat,
BACA JUGA:Benteng Pertahan Terlalu Kokoh Nan Unik, Jadi Penyebab Padjajaran Tak Bisa Ditundukkan Majapahit
meskipun lahir di Lebanon yang saat itu masih masuk dalam Provinsi Suriah pada Kesultanan Utsmaniyah.
Salah satu karya terkenal Gibran adalah buku berjudul "The Prophet", yang menjadi populer di kalangan penyair dan budayawan.
Namun, perjalanan hidup Gibran tidak selalu mulus. Gibran mengalami perubahan budaya yang signifikan ketika pindah ke Amerika Serikat pada usia 10 tahun.
Proses akulturasi ini mempengaruhi bahasa dan gaya penulisannya, yang kemudian terbentuk oleh corak kehidupan Amerika.
BACA JUGA: 5 Tradisi Masyarakat Sumsel Peninggalan Sriwijaya, No 1 Mirip Alat Montir Tapi Bukan!
Meskipun demikian, Gibran tidak melupakan akar budayanya. Puisi-puisinya banyak terinspirasi oleh fenomena alam dan cinta yang ia amati sejak kecil di Lebanon.
Visinya tentang tanah kelahiran dan masa depannya terbentuk selama masa remajanya, yang dipengaruhi oleh kondisi politik dan sosial di Kesultanan Usmaniyah serta peran kaum wanita di Asia Barat.
Gibran meninggalkan Lebanon pada usia 19 tahun, tetapi cintanya terhadap tanah airnya tidak pernah pudar.
Ia menulis tentang Lebanon untuk mengekspresikan dirinya dan menggabungkan pengalaman budayanya yang berbeda menjadi satu.
BACA JUGA:Kok Bisa Fakta Gunung Padang Ini Tarik Perhatian Arkeolog Dunia! Ada APa?
Gibran menjadi terkenal dengan karya-karyanya dalam bahasa Arab, tetapi ia juga terus menyempurnakan penguasaan bahasa Inggrisnya dan mengembangkan kesenimanannya.
Kehidupan Gibran penuh dengan peristiwa penting. Ia mengalami kehilangan yang mendalam ketika keluarganya terkena penyakit TBC,
Termasuk adik perempuannya yang paling muda, Sultana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: