Merinding! Ternyata Ini Penyebab Keturunan Cepu Tidak Bisa Datang Kegunung Lawu

Merinding! Ternyata Ini Penyebab Keturunan Cepu Tidak Bisa Datang Kegunung Lawu

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Lawu menjadi salah satu tujuan wisatawan yang hobi mendaki. Dengan ketinggian di atas 3.000 meter, pendaki biasanya sudah berpengalaman.

Tidak hanya menguji adrenalin, pendaki juga bisa menguji nyali karena banyak kisah misteri Gunung Lawu yang membuat penasaran.

Gunung Lawu ternyata juga menyimpan sejarah menarik terkait keberadaan Kerajaan Majapahit di masa lalu. 

Ketika kerajaan ini menunjukkan tanda-tanda akan runtuh, Prabu Brawijaya V yang memerintah tahun 1468-1478 mengasingkan diri untuk bersemadi dan menyendiri.

BACA JUGA:Keturunan Adipati Cepu Terkena Getah Sumpah Prabu Brawijaya, Ini Misterinya Di Gunung Lawu!

Selama ini Gunung Lawu dikenal sebagai pusat kegiatan spiritual di tanah Jawa dan memiliki hubungan dengan tradisi serta budaya keraton.

Menjadi buruan para pelaku spiritual, Gunung Lawu Juga sangat populer di kalangan pendaki gunung.

Gunung yang terkenal angker dan menyimpan misteri ini memiliki mitos sebagai tempat sakral di tanah Jawa.

Hal itu karena adanya beberapa peninggalan sejarah yang masih nampak di sekitar lerengnya, termasuk tempat moksa Prabu Brawijaya.

BACA JUGA:Mengejutkan! Inilah Penyebab Sumpah Prabu Brawijaya Ke gunung Lawu

Konon Gunung Lawu dikutuk oleh Raja Brawijaya. Bagaimana Kisahnya? 

Prabu Brawijaya sangkat erat kaitannya dengan Gunung Lawu dan hal itu membuat kisah Gunung Lawu sangat menarik untuk ditelusuri.

Pada masa akhir Kerajaan Majapahit (1400M), kerajaan mengalami pasang surut dalam pemerintahan Prabu Brawijaya V. Putra Brawijaya V yang bernama Raden Patah mendirikan kerajaan Islam yaitu Kerajaan Demak yang menjadi kerajaan besar di Jawa.

Brawijaya gagal membujuk Raden Patah untuk kembali ke kerajaannya dan menolak jika Kerajaan Demak menjadi bawahan Kerajaan Majapahit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: